nusabali

Gubernur Koster Doakan Kelancaran Karya

  • www.nusabali.com-gubernur-koster-doakan-kelancaran-karya

18 April, Puncak Piodalan di Pura Samuantiga

GIANYAR, NusaBali

Gubernur Bali Wayan Koster melakukan persembahyangan di Pura Samuantiga, Desa Bedulu Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Wraspati Wage Bala,

Kamis (4/4). Penangkilan (kedatangan untuk bersembah,Red) Gubernur bertepatan dengan Tilem Kedasa, bersamaan dengan upacara Nyambut Karya Piodalan di pura setempat, Wraspati Pon Wayang, Kamis (18/4). Gubernur mendoakan agar karya ini berjalan sukses dan lancar.

Ida Batara akan nyejer selama 11 hari. Gubernur Koster tangkil didampingi beberapa staf dari Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali. Ketua Paruman Pangemong Pura Samuantiga I Wayan Patera menjelaskan, Pura Samuantiga adalah tempat pencetusan Desa Pakraman berkonsep Pura Kahyangan Tiga (Pura Desa, Pura Puseh, dan Pura Dalem). "Sebagai wujud puji syukur telah ditetapkannya Perda Desa Pakraman itulah,  Bapak Gubernur melakukan persembahyangan di pura ini," jelas Wayan Patera.

Jelas dia, pencetusan desa pakraman di Pura Samuantiga berawal dari ketegangan sosial politik di Bali karena banyaknya sekte. Setiap sekte mengklaim kebenaran sendiri-sendiri hingga mengancam persatuan dan kesatuan Bali. Raja Udayana yang memimpin Bali kuna saat itu memutuskan untuk merekonsiliasi. Raja mengundang seorang politisi yang juga ahli ketatanegaraan bernama Mpu Kuturan. Dari pertemuan ini disepakati melebur semua sekte dalam wadah desa pakraman. Atas dasar itu,

dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan yang sempat digagas di Bali, sering dipilih Pura Samuantiga sebagai tempat pertemuan dan pembahasan. ‘’Termasuk sempat dipilih sebagai lokasi penyatuan dualismes PHDI (PHDI versi Tjampuhan –PHDI versi Besakih) di wantilan Pura Samuantiga dan tempat lahirnya Majelis Desa Pakraman,’’ jelasnya. *nvi

Komentar