Bupati Bagikan 199 SK CPNS
Sebelum 15 tahun mengabdi, CPNS dari luar Karangasem tidak diizinkan mengajukan pindah tugas.
AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri menyerahkan surat keputusan (SK) kepada 199 calon pegawai negeri sipil (CPNS) di kediaman bupati, Lingkungan Gede, Kelurahan Subagan, Karangasem, Kamis (4/4). SK CPNS itu terhitung per 1 April 2019. Bupati juga membagikan SK kenaikan pangkat untuk 528 PNS.
Pada tahun 2018, sebanyak 2.971 pelamar mencoba keberuntungan sebagai CPNS. Dari 2.971 pelamar, yang lulus administrasi dan berhak ikut testing 2.815 pelamar. Mereka mengikuti tes dengan sistem CAT (computer assist test). Kuota CPNS Karangasem 202, namun hanya 199 pelamar dinyatakan lulus. Tiga pelamar dinyatakan gugur karena ijazah tidak linier, tidak sesuai syarat panitia seleksi.
Sekda Karangasem, I Gede Adnya Muliadi, mengatakan sebanyak 147 CPNS dari kalangan guru, 48 tenaga kesehatan, dan 5 CPNS tenaga teknis. Dikatakan, pelamar dari luar Karangasem biasanya bertugas dua hingga tiga tahun sudah minta pindah. Mestinya minimal mengabdi di Karangasem selama 15 tahun. “Bagi yang mohon pindah, kami tidak akan setujui jika belum cukup pengabdiannya,” kata Sekda Adnya Muliadi.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia, I Gusti Gede Rinceg, juga mengingatkan para penerima SK CPNS agar tidak cepat-cepat minta pindah. “Boleh saja pindah, minimal telah bertugas di Karangasem selama 15 tahun,” katanya. Ia mengingatkan, setelah resmi bertugas hendaknya loyal kepada pimpinan yakni Bupati Karangasem. “Loyal kepada pimpinan untuk membangun Karangasem di segala bidang,” pinta Gusti Gede Rinceg.
Di kesempatan itu juga, Bupati Karangasem Mas Sumatri membagikan SK kenaikan pangkat untuk 528 PNS. Dari jumlah itu, golongan IV sebanyak 21 PNS, golongan III 263 PNS, golongan II 216 PNS, dan golongan I 28 PNS. Bupati Mas Sumatri mengingatkan, CPNS dan PNS loyal kepada pimpinan. Terlebih lagi dari kalangan CPNS yang usianya di bawah 40 tahun. “Ini calon-calon pemimpin, penerus pembangunan Karangasem. Kami optimis Karangasem akan lebih maju, setelah muncul tenaga muda,” kata Bupati Mas Sumatri. *k16
Pada tahun 2018, sebanyak 2.971 pelamar mencoba keberuntungan sebagai CPNS. Dari 2.971 pelamar, yang lulus administrasi dan berhak ikut testing 2.815 pelamar. Mereka mengikuti tes dengan sistem CAT (computer assist test). Kuota CPNS Karangasem 202, namun hanya 199 pelamar dinyatakan lulus. Tiga pelamar dinyatakan gugur karena ijazah tidak linier, tidak sesuai syarat panitia seleksi.
Sekda Karangasem, I Gede Adnya Muliadi, mengatakan sebanyak 147 CPNS dari kalangan guru, 48 tenaga kesehatan, dan 5 CPNS tenaga teknis. Dikatakan, pelamar dari luar Karangasem biasanya bertugas dua hingga tiga tahun sudah minta pindah. Mestinya minimal mengabdi di Karangasem selama 15 tahun. “Bagi yang mohon pindah, kami tidak akan setujui jika belum cukup pengabdiannya,” kata Sekda Adnya Muliadi.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia, I Gusti Gede Rinceg, juga mengingatkan para penerima SK CPNS agar tidak cepat-cepat minta pindah. “Boleh saja pindah, minimal telah bertugas di Karangasem selama 15 tahun,” katanya. Ia mengingatkan, setelah resmi bertugas hendaknya loyal kepada pimpinan yakni Bupati Karangasem. “Loyal kepada pimpinan untuk membangun Karangasem di segala bidang,” pinta Gusti Gede Rinceg.
Di kesempatan itu juga, Bupati Karangasem Mas Sumatri membagikan SK kenaikan pangkat untuk 528 PNS. Dari jumlah itu, golongan IV sebanyak 21 PNS, golongan III 263 PNS, golongan II 216 PNS, dan golongan I 28 PNS. Bupati Mas Sumatri mengingatkan, CPNS dan PNS loyal kepada pimpinan. Terlebih lagi dari kalangan CPNS yang usianya di bawah 40 tahun. “Ini calon-calon pemimpin, penerus pembangunan Karangasem. Kami optimis Karangasem akan lebih maju, setelah muncul tenaga muda,” kata Bupati Mas Sumatri. *k16
Komentar