nusabali

Dua Kepala SMAN Lowong Segera Terisi

  • www.nusabali.com-dua-kepala-sman-lowong-segera-terisi

Belasan pendaftar berebut kursi jabatan kepala sekolah di SMAN 2 Denpasar dan SMAN 7 Denpasar.

Disdikpora Pastikan Sebelum Pembagian Ijazah

DENPASAR, NusaBali
Dua jabatan Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Denpasar kini sedang lowong. Dua sekolah tersebut yaitu SMAN 2 Denpasar dan SMAN 7 Denpasar. Dua kepala sekolah (kasek) sebelumnya yang dijabat oleh Ketut Sunarta (SMAN 2 Denpasar), dan IB Suyasa Putra (SMAN 7 Denpasar) telah memasuki masa pensiun.  

Ketut Sunarta sudah telah pensiun pada Desember 2015 lalu dan IB Suyasa Putra pada Maret 2016 lalu. Sebagai pengganti sementara untuk memimpin sekolah tersebut yakni wakil kepala sekolah (wakasek) masing-masing. Namun, dengan belum adanya kasek definitif, sejumlah orangtua siswa khawatir jika ijazah anaknya yang bersekolah di dua SMAN tersebut bakalan tidak resmi alias ilegal.

Kepala Bidang Tenaga Kependidikan Disdikpora Denpasar, AA Gede Wiratama, saat dikonfirmasi, kemarin, mengakui lowongnya dua kasek di dua SMAN tersebut. Untuk mengisi kekosongan dua kasek di dua sekolah itu, pihaknya telah melakukan seleksi. Bahkan, kata dia, nama kepala sekolah terpilih telah ditentukan, namun pihaknya masih enggan mempublikasi dengan alasan menunggu turunnya SK Walikota Denpasar.

"Dua Kasek SMAN yang kosong sudah dalam proses, jadi untuk tanda tangan ijazah kelulusan, kami yakin tidak akan ada masalah," jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/5) kemarin.

Diakui dua sekolah favorit tersebut cukup menjadi incaran para calon kepala sekolah. Terbukti dari antusias para calon yang mendaftarkan diri, yakni sebanyak 6 orang memperebutkan kursi Kasek Resman (SMAN 2) dan 9 orang untuk perebutkan kursi SMAN 7 Denpasar. Selain tingkat SMA, juga dalam proses penetapan kepala SMPN 6 Denpasar.

Dikatakan Wiratama, tim seleksi yang terdiri dari Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dewan Pendidikan, Pengawas, Bidang Pendidikan Menengah dan Bidang Tenaga Kependidikan, bekerja secara independen dan ketat. "Kami sudah berproses, dan pada April sudah disidangkan siapa-siapa kepala sekolah yang akan diangkat. Seleksinya juga didasarkan pada Permendikbud 28 tahun 2010 tentang syarat jadi kepala sekolah," jelasnya.

Wiratama memastikan batas akhir pelantikan kepala sekolah terpilih maksimal pada awal Juni. "Paling lambat, Mei  (2016) harus sudah dilantik. Mudah-mudahan tidak ada halangan,"  harapnya. 7 nv

Komentar