nusabali

Pasar Seni Sukawati Ditumpuki Sampah

  • www.nusabali.com-pasar-seni-sukawati-ditumpuki-sampah

Sampah yang berserakan praktis menjadi pemandangan tak sedap bagi masyarakat yang hendak ke pasar.

GIANYAR, NusaBali

Pasca ditinggal relokasi oleh ratusan pedagang ke pasar sementara di Lapangan Sutasoma, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Pasar Seni Sukawati kini ditumpuki sampah. Sampah didominasi jenis kemasan plastik yang selama bertahun-tahun tersimpan di kolong meja pedagang.

Ketika seluruh meja pedagang diangkut, sampah tersebut baru terlihat. Mirisnya, oleh pedagang sampah tersebut bukannya dibersihkan justru dibiarkan menumpuk. Sampah yang berserakan praktis menjadi pemandangan tak sedap bagi masyarakat yang hendak ke pasar. Bahkan sejumlah wisatawan prihatin melihat kondisi ini. Seperti diungkapkan salah seorang juru parkir. "Banyak tamu yang balik kanan setelah lihat pasar kosong dan penuh sampah," ungkap juru parkir yang enggan namanya dikorankan.

Kepada calon pengunjung, pihaknya pun berkali-kali menginformasikan bahwa pasar lama akan direvitalisasi sedangkan pedagang kini berjualan di pasar sementara. "Sudah saya kasi petunjuk lokasi pasar yang baru. Tapi tamu banyak yang bilang balik saja," ujarnya. Tidak saja dari wisatawan, kumuhnya pasar juga menjadi tanda tanya bagi masyakarakat. "Kok bisa dibiarkan seperti ini. Bukannya akan dicek oleh tim pusat, apa nggak malu?," ujar warga setempat.

Pantauan NusaBali, seisi pasar memang penuh sampah. Sedangkan seiring relokasi pedagang, petugas kebersihan dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Gianyar juga ikut pindah tugas. Sehingga pasukan kebersihan yang biasanya melakukan bersih-bersih di pasar lama, kini punya tanggungjawab baru menjaga kebersihan di pasar sementara. "Petugas kebersihan yang rutin bersihkan disana sudah dipindahkan ke Pasar sementara. Nanti untuk menangani sampah di pasar seni lama, nanti khusus tyang turunkan pasukan. Pasti dibersihkan itu," jelas Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra.

Di sisi lain, untuk mengarahkan wisatawan ke pasar sementara tampak terpasang sebuah baliho relatif besar. Para pedagang pun sudah mulai berjualan normal di pasar sementara. Meski tidak seramai sebelumnya, diyakini secara perlahan peminat oleh-oleh khas Bali akan mulai datang ke pasar sementara. Terlebih di lokasi ini, pedagang akan berjualan selama sekitar dua tahun.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Bappeda dan Litbang Gianyar Drs I Gede Widarma Suharta MM, didampingi Kepala Disperindag Gianyar I Wayan Suamba, dan Camat Sukawati menggelar rapat dengan para pedagang, Kamis (14/3) di ruang kelas AKN (Akademi Kepariwisataan Negeri) Gianyar. Ia memastikan proyek revitalisasi pasar  ini akan terlaksana. Hal tersebut sesuai dengan surat dari Kementerian PU PR. Pelelangan prroyek dilakukan awal April sampai Mei dan pembangunan fisik Mei hingga Desember 2019. "Skenario pertama jika dibangun bersamaan, proyeknya lebih dari satu tahun. Sehingga apabila diizinkan oleh Kementerian dua tahun, akan dibangun sekaligus hingga selesai akhir Mei 2020," jelasnya. Sedangkan skenario kedua, jika dibangun bertahap maka Blok B yang akan digarap terlebih dahulu dengan erkiraan waktu bulan Mei-Desember 2019. Kemudian baru dilanjutkan pembangunan blok A pada Februari 2020.*nvi

Komentar