nusabali

Terduga Teroris Jaringan JAD Ditangkap

  • www.nusabali.com-terduga-teroris-jaringan-jad-ditangkap

Incar mobil ATM, rencanakan serang Jawa Timur

JAKARTA, NusaBali
Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial WP alias Sahid di Bandung, Jawa Barat pekan lalu. WP diduga masih terkait dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) wilayah Jawa Barat.

"Ditangkap pada Kamis 28 Maret 2019, tersangka tersebut atas nama WP alias Sahid ditangkap di rumah kontrakannya," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/4).

Sahid warga pendatang yang sudah sepekan tinggal di kontrakan yang terletak di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kepala Desa Bojongmalaka Jajang Junaedi membenarkan informasi tersebut.

"Bukan warga saya. Dia datang ke sini tanggal 21, ngontrak. Tanggal 22 saya ada informasi langsung melakukan pengawasan. Saya identifikasi baik KTP dan asalnya dari mana. Baru diamankan tanggal 28 kemarin itu," tutur Jajang.

Menurut Jajang, Sahid mengontrak bersama istri dan kedua anaknya yang masih kecil. Istri dan anaknya turut ikut diamankan oleh petugas

Dedi mengatakan kelompok dari WP tersebut diduga beranggotakan enam sampai delapan orang. Saat ini, Densus 88 masih terus melakukan pengejaran terhadap terduga teroris lainnya.

Dalam kelompok tersebut, sambung Dedi, WP merupakan seorang kaki tangan. Sedangkan otak dari kelompok tersebut diketahui berinisial A dan berada di Jawa Timur.

Kelompok teroris itu diketahui memiliki kaitan dengan kelompok di Sibolga dan Lampung, namun tidak berasal dari satu sel teroris yang sama.

Dedi menjelaskan keterkaitan kelompok WP dengan kelompok Sibolga dan Lampung adalah mereka berencana melakukan aksi amaliyah bersama-bersama di Jawa Timur. "Keterkaitan dengan jaringan Sibolga mereka berkolaborasi, akan melakukan aksi fai atau amaliyah-nya di wilayah Jawa Timur," ujar Dedi seperti dilansir cnnindonesia.

Sebelum melancarkan teror, sambung Dedi, kelompok tersebut melakukan penggalangan dana. Kelompok tersebut mengumpulkan dana untuk membiayai aksi teror. Dedi menyebut kelompok WP mengumpulkan dana dengan mengincar mobil pengisian anjungan tunai mandiri (ATM).

"Ini masuk ke dalam target ya, mobil ATM yang akan mengisi ATM-nya di Jawa Timur, ini sudah di-mapping sama mereka. (Bank apa yang ditarget) Tidak disebutkan secara rinci ya. Sasarannya itu, ketika mereka dapat uang dari situ mereka akan membeli peralatan. Dan kelompok ini kan memiliki keahlian dalam merakit bom," beber Dedi. Dedi mengungkapkan selama ini kelompok WP juga melakukan komunikasi lewat aplikasi pesan digital, WhatsApp. Saat ini Densus masih mendalami informasi yang disampaikan WP.

"Ini masih didalami, ada informasi-informasi yang disampaikan oleh tersangka tersebut dengan beberapa istilah antara lain kuda-kuda sudah siap," kata Dedi. Sejak penangkapan di Lampung, Densus 88 Antiteror sudah menangkap 11 orang terduga teroris yang merupakan jaringan JAD. *

Komentar