Kuota Tim Basket Lolos PON Papua Dikurangi
Tim Basket Bali bakal lebih berat lagi untuk mendapatkan tiket kelolosan menuju PON XX .
DENPASAR, NusaBali
Pasalnya PON yang digelar di Papua tersebut melakukan pengurangan jatah tim basket yang berebut medali pada gelaran 2020 mendatang. “Ada pengurangan kuota tim dari penyelenggaraan PON 2016 di Jawa Barat,” kata Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali, I Gusti Oka Darmawan, Minggu (31/3).
Jika saat PON Jabar, tim putra yang berhak lolos sebanyak 12 tim, kini dikurangi 2 tim, menjadi 10 tim basket. Bahkan untuk tim basket putri dilakukan pemangkasan cukup banyak. Dari awalnya 12 tim, kini menjadi 8 tim saja. Penciutan itu karena faktor keterbatasan akomodasi yang bisa disediakan tuan rumah Papua. “Jadi, perebutan tiket menuju PON 2020 semakin berat,” kata Oka Darmawan.
Dari jatah tiket yang tersedia itu pun sudah dikurangi lagi. Pasalnya juara dan runner up PON XIX langsung dinyatakan otomatis lolos ke Papua. Satu slot lagi diberikan untuk tuan rumah Papua. Jadi untuk putra hanya tersedia 7 tiket, sedangkanputri hanya tersisa 5 tiket. “Sangat ketat sekali untuk merebut tiket yang tersisa,” terang Oka Darmawan.
Hanya saja dia menyebutkan kondisi berat didalami semua provinsi, karena ikut merasakan dampak tersebut. Apalagi nanti sistem Pra PON yang akan digulirkan bulan Juli antara di Tanggerang dan Jakarta itu kini memakai sistem kejurnas. Berbeda dengan sebelumnya, memakai sistem wilayah. "Mudah-mudahan tim basket putra dan putri Bali bisa lolos PON. Dan, persiapan sudah dilakukan dengan membentuk tim bayangan, masing-masing tim dijatah 12 atlet," jelas Oka Darmawan.
Sementara iu soal peluang putra dan putri dinilai sama saja. Selain karena putri awalnya lebih diunggulkan tapi diwajibkan masuk hitungan 5 besar. Sementara untuk putra minimal masuk 7 besar jika ingin lolos PON Papua. "Berapa tim yang ikut Pra PON, nanti saat technical meeting dekat-dekat Pra PON baru diketahui. Sedangkan untuk basket kategori 3x3 nanti dihelat sekitar Oktober," papar Oka Darmawan. *dek
Jika saat PON Jabar, tim putra yang berhak lolos sebanyak 12 tim, kini dikurangi 2 tim, menjadi 10 tim basket. Bahkan untuk tim basket putri dilakukan pemangkasan cukup banyak. Dari awalnya 12 tim, kini menjadi 8 tim saja. Penciutan itu karena faktor keterbatasan akomodasi yang bisa disediakan tuan rumah Papua. “Jadi, perebutan tiket menuju PON 2020 semakin berat,” kata Oka Darmawan.
Dari jatah tiket yang tersedia itu pun sudah dikurangi lagi. Pasalnya juara dan runner up PON XIX langsung dinyatakan otomatis lolos ke Papua. Satu slot lagi diberikan untuk tuan rumah Papua. Jadi untuk putra hanya tersedia 7 tiket, sedangkanputri hanya tersisa 5 tiket. “Sangat ketat sekali untuk merebut tiket yang tersisa,” terang Oka Darmawan.
Hanya saja dia menyebutkan kondisi berat didalami semua provinsi, karena ikut merasakan dampak tersebut. Apalagi nanti sistem Pra PON yang akan digulirkan bulan Juli antara di Tanggerang dan Jakarta itu kini memakai sistem kejurnas. Berbeda dengan sebelumnya, memakai sistem wilayah. "Mudah-mudahan tim basket putra dan putri Bali bisa lolos PON. Dan, persiapan sudah dilakukan dengan membentuk tim bayangan, masing-masing tim dijatah 12 atlet," jelas Oka Darmawan.
Sementara iu soal peluang putra dan putri dinilai sama saja. Selain karena putri awalnya lebih diunggulkan tapi diwajibkan masuk hitungan 5 besar. Sementara untuk putra minimal masuk 7 besar jika ingin lolos PON Papua. "Berapa tim yang ikut Pra PON, nanti saat technical meeting dekat-dekat Pra PON baru diketahui. Sedangkan untuk basket kategori 3x3 nanti dihelat sekitar Oktober," papar Oka Darmawan. *dek
Komentar