Dahan Bunut Timpa Bale Gong di Kutampi
Akibat hujan deras disertai angin kencang, sebuah dahan pohon Bunut berdiameter 40 cm, menimpa Bale Gong, Pura Subak Abian Sari Bhuana, Dusun Jurang Pait, Desa Kutampi, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, hingga rusak berat, Sabtu (30/3) sekitar pukul 24.00 Wita.
SEMARAPURA, NusaBali
Sejam sebelumnya di bale gong ini, ada sekaa gong tengah latihan di bale gong, untuk persiapan pentas gong kebyar serangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) 2019.
Perbekel Desa Kutampi Wayan Cemeng mengatakan sebelum musibah tersebut terjadi, pada Sabtu pukul 19.30 Wita, Sekaa Gong Bangsing Bunut, Dusun Jurang Pait, sedang latihan megambel di Bale Gong tersebut. Latihan ini sudah dilakukan sejak 4 bulan lalu untuk persiapan mewakili Klungkung dalam ajang PKB.
Kemudian sekitar pukul 22.00 Wita turun hujan deras, sementara sekaa gong masih tetap latihan. Pukul 23.00 Wita, sekaa gong pulang ke rumah masing-masing. Tak berselang lama pukul 24.00 Wita terjadi hembusan angin secara tiba-tiba seperti puting beliung, beberapa saat kemudian terdengar suara benturan cukup keras hingga mengejutkan warga sekitar. Warga mendatangi pusat suara dan ditemukan dahan pohon telah menimpa serta merobohkan atap bangunan. “Karena situasi dan peralatan tidak memadai untuk melakukan penanganan maka warga sepakat melaporkan kejadian tersebut pada keesokan hari,” ujarnya Minggu (31/3).
Kata dia, adapun sekaa gong yang latihan sekitar 40 orang yang sebagian besar dari wilayah Desa Kutampi, dan ada beberapa dari luar desa. Karena tempat latihan di Bale Gong rusak. Untuk sementara dibuatkan kanovi di areal Jaba Pura Subak Abian Sari Bhuana, Dusun Jurang Pait, Desa Kutampi, dengan ditambahi terpal plastik. “Karena rusak sekaa gong latihan di sana untuk sementara,” ujarnya. Mengenai kerugian kerusakan Bale Gong belum bisa dihitung, pihaknya akan mengusulkan proposal perbaikan lewat BPBD.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan, dahan pohon tersebut tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang. Hingga berdampak menimpa atap bangunan Bale Gong seluas 7 m x 11 m dengan kategori rusak berat. “Untuk penanganan kami mengerahkan 5 Tim Reaksi Cepat (TRC) dan 3 balawista, Polri/TNI dan warga setempat, kini sudah bisa ditangani,” katanya. *wan
Perbekel Desa Kutampi Wayan Cemeng mengatakan sebelum musibah tersebut terjadi, pada Sabtu pukul 19.30 Wita, Sekaa Gong Bangsing Bunut, Dusun Jurang Pait, sedang latihan megambel di Bale Gong tersebut. Latihan ini sudah dilakukan sejak 4 bulan lalu untuk persiapan mewakili Klungkung dalam ajang PKB.
Kemudian sekitar pukul 22.00 Wita turun hujan deras, sementara sekaa gong masih tetap latihan. Pukul 23.00 Wita, sekaa gong pulang ke rumah masing-masing. Tak berselang lama pukul 24.00 Wita terjadi hembusan angin secara tiba-tiba seperti puting beliung, beberapa saat kemudian terdengar suara benturan cukup keras hingga mengejutkan warga sekitar. Warga mendatangi pusat suara dan ditemukan dahan pohon telah menimpa serta merobohkan atap bangunan. “Karena situasi dan peralatan tidak memadai untuk melakukan penanganan maka warga sepakat melaporkan kejadian tersebut pada keesokan hari,” ujarnya Minggu (31/3).
Kata dia, adapun sekaa gong yang latihan sekitar 40 orang yang sebagian besar dari wilayah Desa Kutampi, dan ada beberapa dari luar desa. Karena tempat latihan di Bale Gong rusak. Untuk sementara dibuatkan kanovi di areal Jaba Pura Subak Abian Sari Bhuana, Dusun Jurang Pait, Desa Kutampi, dengan ditambahi terpal plastik. “Karena rusak sekaa gong latihan di sana untuk sementara,” ujarnya. Mengenai kerugian kerusakan Bale Gong belum bisa dihitung, pihaknya akan mengusulkan proposal perbaikan lewat BPBD.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan, dahan pohon tersebut tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang. Hingga berdampak menimpa atap bangunan Bale Gong seluas 7 m x 11 m dengan kategori rusak berat. “Untuk penanganan kami mengerahkan 5 Tim Reaksi Cepat (TRC) dan 3 balawista, Polri/TNI dan warga setempat, kini sudah bisa ditangani,” katanya. *wan
Komentar