Warung Milik Pensiunan Polisi Ludes Terbakar
Kebakaran terjadi di sebuah warung milik pensiunan anggota Polisi, I Nyoman Umariawan, 61, di Banjar Tirta Kusuma, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Jumat (29/3) malam.
NEGARA, NusaBali
Kebakaran diduga dipicu api dupa itu menghanguskan seisi barang dagangan dengan menyebaBkan kerugian sekitar Rp 80 juta. Berdasarkan informasi, kebakaran di warung berukuran sekitar 3 meter x5 meter, itu pertamakali diketahui Kasturi, 50, dari Banjar/Desa Candikusuma, pada sekitar pukul 20.40 Wita. Saat itu, Kasturi yang sedang ngobrol di rumah tetangga sebelah barat rumah korban, Ida Bagus Komang Ardana, 65, tiba-tiba melihat api yang keluar dari warung korban, dan langsung berteriak kebakaran.
Mendengar teriakan itu, sejumlah tetangga korban berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Warga juga bergegas menghubungi salah seorang petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), yang kemudian melanjutkan laporan ke Posko Damkar Kabupaten Jembrana. Bidang Linmas pada Satpol PP Jembrana menerjunkan 3 unit mobil Damkar serta 1 unit mobil Damkar dari Pos Damkar Kecamatan Melaya yang tiba di lokasi sekitar pukul 21.00 Wita.
Setelah 1,5 jam dilakukan penanganan atau memasuki sekitar pukul 22.30 Wita, kebakaran warung yang juga sempat merembet ke bangunan tempat tinggal korban yang bersebelahan dengan bangunan warung akhirnya berhasil dipadamkan. Seluruh barang dagangan di dalam warung korban, diantar nya sembako, 12 tabung gas elpiji 3 kilogram, 20 buah galon air mineral, sejumlah barang-barang perlengkapan warung, termasuk uang sekitar Rp 700 ribu, sudah ludes terbakar. Begitu juga sejumlah bagian bangunan warung, seperi pintu, jendela, palfon, sudah hangus terbakar.
Kasi Damkar Bidang Linmas pada Satpol PP Jembrana, Kadr Bagus Darmawan, Sabtu (30/3), mengatakan saat petugas tiba di lokasi, api sudah membesar, dan melahap seisi barang dagangan warung berukuran sekitar 3 meter x 5 meter itu. Dalam memadamkan kebakaran tersebut, menghabiskan hingga 5 tangki air. "Untuk penyebab kebakaranya, belum diketahui. Tetapi setelah api sudah brenar-benar dapat kami padamkan, dari petugas Kepolisian sudah turun melakukan olah TKP," ujarnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita, saat dikonfirmasi secara terpisah, Sabtu kemarin, mengatakan api yang meludeskan seisi warung milik pensiunan anggota Polisi, itu diduga berasal dari percikan api dupa. Hal itu dikaitkan dengan hasil olah TKP Tim Identifikasi Polres Jembrana, yang menemukan titik api berasal di bawah pelangkiran (tempat persembahyangan) di dalam warung korban. "Tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian material diperkirakan sekitar Rp 80 juta," ujarnya. *ode
Mendengar teriakan itu, sejumlah tetangga korban berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Warga juga bergegas menghubungi salah seorang petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), yang kemudian melanjutkan laporan ke Posko Damkar Kabupaten Jembrana. Bidang Linmas pada Satpol PP Jembrana menerjunkan 3 unit mobil Damkar serta 1 unit mobil Damkar dari Pos Damkar Kecamatan Melaya yang tiba di lokasi sekitar pukul 21.00 Wita.
Setelah 1,5 jam dilakukan penanganan atau memasuki sekitar pukul 22.30 Wita, kebakaran warung yang juga sempat merembet ke bangunan tempat tinggal korban yang bersebelahan dengan bangunan warung akhirnya berhasil dipadamkan. Seluruh barang dagangan di dalam warung korban, diantar nya sembako, 12 tabung gas elpiji 3 kilogram, 20 buah galon air mineral, sejumlah barang-barang perlengkapan warung, termasuk uang sekitar Rp 700 ribu, sudah ludes terbakar. Begitu juga sejumlah bagian bangunan warung, seperi pintu, jendela, palfon, sudah hangus terbakar.
Kasi Damkar Bidang Linmas pada Satpol PP Jembrana, Kadr Bagus Darmawan, Sabtu (30/3), mengatakan saat petugas tiba di lokasi, api sudah membesar, dan melahap seisi barang dagangan warung berukuran sekitar 3 meter x 5 meter itu. Dalam memadamkan kebakaran tersebut, menghabiskan hingga 5 tangki air. "Untuk penyebab kebakaranya, belum diketahui. Tetapi setelah api sudah brenar-benar dapat kami padamkan, dari petugas Kepolisian sudah turun melakukan olah TKP," ujarnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita, saat dikonfirmasi secara terpisah, Sabtu kemarin, mengatakan api yang meludeskan seisi warung milik pensiunan anggota Polisi, itu diduga berasal dari percikan api dupa. Hal itu dikaitkan dengan hasil olah TKP Tim Identifikasi Polres Jembrana, yang menemukan titik api berasal di bawah pelangkiran (tempat persembahyangan) di dalam warung korban. "Tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian material diperkirakan sekitar Rp 80 juta," ujarnya. *ode
Komentar