nusabali

Pencuri Spesialis Mobil Pikap Tewas Didor

  • www.nusabali.com-pencuri-spesialis-mobil-pikap-tewas-didor

Polisi menembak mati satu orang komplotan spesialis pencurian mobil pikap.

BANDUNG, NusaBali
Pelaku ditembak setelah berupaya membawa kabur dan menabrak aparat. "Kita memberikan tindakan tegas karena pelaku ini berusaha menabrakkan mobil curiannya ke arah petugas," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema di Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung, Jumat (29/3).

Pelaku yang tewas ditembak berinisial DN (22) warga Cicalengka, Kabupaten Bandung. Sementara satu rekannya AA (25) warga Bandung ditembak bagian kakinya.

Irman menuturkan DN ditembak petugas saat kepergok tim Resmob Polrestabes Bandung dan unit Reskrim Polsek Lengkong yang dipimpin Kasatreskrim AKBP M Rifai. Mereka kepergok tengah mencuri mobil pikap di Jalan Guntur Madu, Kota Bandung dini hari kemarin pukul 04.30 WIB.

Awalnya polisi melihat sebuah mobil minibus berjumlah 8 orang. DN dan AA lantas turun dan mencoba membongkar mobil pikap yang terparkir. Setelah mobil dibongkar, keduanya lantas berusaha membawa kabur.

Polisi yang saat itu memergoki aksi mereka berusaha menghentikan. "Melihat kejadian tersebut, tim berusaha menghentikan. Namun para pelaku mencoba mencelakai petugas dengan cara berusaha menabrak tim menggunakan mobil dengan kecepatan tinggi," tuturnya.

Polisi akhirnya melepaskan tembakan ke arah kedua pelaku. DN tertembak di bagian dada kiri, sedangkan AA tertembak di bagian kakinya.

"Tersangka DN meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit Sartika Asih," kata Irman seperti dilansir detik.

Berdasarkan hasil penyelidikan, keduanya merupakan komplotan pencuri mobil spesialis pikap. Menurut Irman, sudah 10 kali mereka beraksi di wilayah Kota Bandung.

"Mereka ini spesialis ya. Sudah 10 kali dan hasil curiannya dijual ke luar kota," ucap Irman. Polisi saat ini tengah mengejar pelaku lain yang termasuk kelompok mereka. Ada 6 pelaku lain yang ikut beraksi namun berhasil kabur menggunakan mobil minibus.

"Jadi dalam setiap aksinya, ada delapan orang yang terlibat. Saat ini dalam pengejaran tim gabungan," ujar Irman. *

Komentar