nusabali

Siswa SMP Parkir Motor di Lahan Warga

  • www.nusabali.com-siswa-smp-parkir-motor-di-lahan-warga

Siswa SMPN 5 Bangli parkir kendaraan di lahan kosong milik I Nyoman Manggis, krama Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli.

BANGLI, NusaBali

Mereka dikenakan biaya siswa Rp 1.000 per motor. Sebelumnya para siswa parkir motor di pinggir jalan. Para siswa ke sekolah bawa motor dengan alasan tidak ada angkutan umum dan jarak rumah ke sekolah cukup jauh.

Istri Nyoman Manggis, Ni Nyoman Sutini, mengatakan para siswa awalnya parkir motor di pinggir jalan sehingga menyebabkan kendaraan lain sulit melintas. Melihat kekroditan itu, ia berinisiatif mengubah tegalannya menjadi tempat parkir. Siswa yang parkir dikenakan biaya Rp 1.000 per motor. “Mulai dari mulai masuk sekolah hingga pulang sewa parkir hanya Rp 1.000,” ungkap Sutini, Jumat (29/3).

Memastikan motor aman, Sutini biasa berkeliling mengecek kunci yang tertinggal. Kunci tersebut ia simpan dan saat bubar sekolah baru diberikan kepada pemiliknya. Sutini juga menggembok seluruh pintu sehingga tidak ada siswa yang bolos. “Kalau parkir di pinggir jalan kemungkinan mereka lebih gampang kalau mau bolos. Sebelum jam pulang pintu gerbang tidak saya buka,” tandasnya. Dalam sehari sekitar 80 sepeda motor terparkir di tempatnya. Jika jam sekolah pendek para siswa pilih parkir di luar.

Terpisah, Kasek SMPN 5 Bangli, Ngakan Made Sumastra, tidak menampik jika banyak siswanya ke sekolah mengendarai sepeda motor. Alasan siswa tidak ada angkutan umum, jarak rumah ke sekolah cukup jauh. “Yang rumahnya dekat mereka bisa jalan kaki, tapi yang jauh terpaksa mengendarai sepeda motor,” ungkapnya.

Dikatakan, terkait lahan parkir yang disiapkan warga, tidak ada kaitannya dengan sekolah, termasuk biaya sewa. Ngakan Sumastra sudah menjelaskan hal itu kepada orang tua siswa. “Ini murni usaha warga, kami tidak ada kerjasama untuk itu,” jelasnya. Diakui dengan adanya tempat parkir terkoordinir, pihak sekolah terbantu memantau siswa. *esa

Komentar