Perusahaan Besar Hambat Sensus Ekonomi

BPS akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan kecamatan yang mewilayahi daerah tersebut.

SINGARAJA, NusaBali
Pelaksanaan sensus ekonomi (SE) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) masih berlangsung. Memasuki pekan ketiga, SE di Buleleng sudah mencapai 61 persen dari 800.000 jiwa penduduk. Namun pelaksanaan SE ini masih terhambat adanya sejumlah perusahaan besar yang tidak berkenan memberikan data kepada petugas SE.

“Hampir seluruh wilayah pada 1.999 blok sensus sudah disambangi petugas lapangan kami. Tetapi masih ada yang belum ditemui karena rumah kosong dan menunggu izin dari atasannya,” ujar Kepala BPS Buleleng Amirudin, Senin (23/5), di Kantor Bupati Buleleng.

Ia menjelaskan, perusahaan besar dimaksud, antara lain, hotel-hotel berbintang di kawasan Buleleng barat. Saat petugas SE datang, sebagian besar karyawan perusahaan itu menolak untuk memberikan data, terutama menjawab poin pengeluaran dan pemasukan. ‘’Entah apa yang menyebabkan, yang jelas ketertutupan perusahaan tentang data tersebut sangat menghambat proses pelaksanaan SE ini,’’ ujarnya.

Lanjut dia, kendala itu mengakibatkan, petugas lapangan yang menyensus sudah pasti kehilangan banyak waktu untuk melakukan konfirmasi ulang. Melihat permasalahan tersebut pihaknya pun akan berkoordinasi langsung dengan pihak kepolisian dan kecamatan yang mewilayahi daerah tersebut. Tujuannya, untuk mendapatkan data pasti. “Sangat kami sayangkan sikap keberatan dan menghindar pihak perusahaa besar. Padahal tujuan kami melakukan SE adalah untuk mengetahui perkembangan ekonomi secara pasti,” imbuhnya.

Amir menambahkan, sejauh ini pihaknya belum dapat menentukan berapa banyak usaha kecil menengah dan besar di Buleleng. Jika berdasarkan data sepuluh tahun lalu, di Buleleng ada 80.000 usaha, didominasi usaha kecil.

Sementara itu, Senin kemarin, petugas SE menyensus ekonomi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Ditemui setelah disensus, ia mengahrapkan seluruh masyarakat memberikan keterangan yang sebenarnya kepada petugas sensus. Dengan itu, kedepannya dapat diketahui secara pasti seberapa besar perkembangan perekonomian di Buleleng. 7 k23