nusabali

Bupati Suwirta Beri Sinyal Ada Mutasi Eselon II

  • www.nusabali.com-bupati-suwirta-beri-sinyal-ada-mutasi-eselon-ii

Setelah pengisian empat jabatan eselon II lewat Panitia Seleksi (pansel) yang hasil seleksinya diumumkan Selasa (26/2), Pemkab Klungkung akan memutasi beberapa pejabat eselon II lainnya.

SEMARAPURA, NusaBali

Hanya saja nama-nama pejabat yang akan dimutasi masih sangat dirahasiakan. “Mutasi segera, kami benar-benar mengkaji kebutuhan sesuai SDM, agar jangan menempatkan orang tidak berdasarkan like and dislike,” ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat  ditemui di sela-sela membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Klungkung 2020, di ruang rapat Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung, Kamis (28/3).

Kata dia, mutasi ini juga akan melibatkan Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) yakni sekda, dan unsur terkait lainnya. Bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan,  Kecamatan Nusa Penida ini, belum mau membocorkan nama-nama pejabat eselon II yang akan digeser alias dimutasi. “Jangan percalayah kalau ada ini itu yang berperan. Yang jelas bupatilah yang berperan,” tegasnya.

Dari hasil pengamatannya belakangan ini, jelas Bupati Suwirta, menjelang mutasi sedikitnya berpengaruh terhadap psikis beberapa pejabat. “Mungkin menjelang mutasi mereka berpikir, ‘apakah saya masih di sini atau tidak’. Jadi, kalau saya lihat,  mutasi yang akan saya lakukan ini, mereka (para pejabat juga ngintip-ngintip juga, ke mana arah saya,” ujarnya.

Untuk menghilangkan beban psikis seperti itu, Bupati Suwirta pun terus memovitasi agar para pejabat tetap bekerja secara maksimal sesuai tupoksi masing-masing. “Ke depan, kami akan adakan pelatihan untuk membuat mereka lebih kuat,” ujarnya.

Bupati melihat pendapatan e-tukin (tunjangan kinerja) para pejabat sudah lumayan meningkat. Namun dirinya melihat masih ada pejabat yang mencari aman. Hal ini terkait terhadap kemungkinan proses hukum yang terjadi sehingga para pejabat ketakutan dalam berkerja. “Buktinya, beberapa anggaran yang sudah dipasang, para pejabat bergeraknya agak lama. Ini perlu dimotivasi karena masih ada rasa takut. Keberania mereka perlu dibangkitkan. Jangan sampai nanti mereka ada anggaran, tapi tidak berani kerja,” ujarnya.

Terkait hal itu, Bupati Suwirta mengakui, Musrenbang sudah dilaksanakan secara rutin setiap tahun tetapi. Namun kegiatan ini jangan sampai terkesan rutin. Jelas dia, acara ini berpola pembangunan bottom-up. Konsepnya, ingin mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat dan apa yang diperbuat untuk menanganinya. ‘’Bukan sekadar mengetahui dan melihat apa yang ada,’’ jelasnya.

Bupati Suwirta secara khusus menekankan kepada para pejabat tentang program Bedah Desa. Dengan program ini agar OPD lebih inovatif dan dapat membuat usulan-usulan kegiatan yang berhubungan dengan skala prioritas. “Jangan hanya mengandalkan jumlah anggaran yang dimiliki oleh masing-masing OPD di lingkungan Pemkab Klungkung,” ujarnya.

Bupati Suwirta menyampaikan beberapa program tahun 2020 yang diselaraskan dengan program Pemprov Bali yakni penanggulangan kemiskinan. Bupati Suwirta menugaskan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemerintah Klungkung agar pada tahun 2020, program bedah rumah dan rehab rumah dapat diselesaikan. Bidang Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), Bupati Suwirta menugaskan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Klungkung melalui program Enterpreneur Masuk Desa agar mendata masyarakat KK miskin untuk bekerja ke luar negeri baik di darat maupun di kapal pesiar. Mereka juga agar dapat bekerja di  sektor pariwisata Nusa Penida.

Bidang pendidikan, Bupati Suwirta menugaskan agar mendata sekolah-sekolah sesuai dengan standarnya, untuk program satu Desa Satu TK Negeri. Target, tahun 2021 seluruh desa di Kabupaten Klungkung sudah memiliki satu TK negeri, dan untuk beasiswa KK miskin. Program Angkutan Siswa Gratis, Bupati Suwirta meminta Dinas Perhubungan dan Dinas Pendidikan untuk mengkaji bisa diadakan di kecamatan lainnya selain di Kecamatan Klungkung. Bidang pariwisata, Bupati meminta kepada Dinas Pariwisata mengkaji kebutuhan terkiat kemajuan pariwisata yang sedang berkembang di Nusa Penida, dan pelabuhan Segitiga Emas agar segera dianggarkan.

Di Bidang Perekonomian dan Pertanian, agar instansi terkait dapat menangkap peluang di sektor Pariwisata dalam bidang penyediaan bahan makanan yang diperlukan. “Garam beryodium agar segera dianggarkan di tahun 2020,” pinta Bupati. *wan

Komentar