nusabali

Komsos Keluarga Besar TNI Libatkan Tiga Generasi

  • www.nusabali.com-komsos-keluarga-besar-tni-libatkan-tiga-generasi

Jelang pemilu, Korem 163/Wira Satya menggelar simakrama bertajuk ‘Komunikasi Sosial (Komsos) Keluarga Besar TNI (KBT)’ di Gedung Pertemuan Wira Satya, Korem 163/Wira Satya, Jalan PB Sudirman, Denpasar, Kamis (28/3) pagi.

DENPASAR, NusaBali
Pertemuan yang dihelat rutin setiap 3 bulan sekali tersebut membahas perihal wawasan kebangsaan yang disampaikan oleh AA Ngurah Sweda, selaku Kepala Bidang Pembinaan Ideologi Kesbangpolinmas (Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat) Provinsi Bali, yang mengulas tentang 4 Konsensus Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, yang di dalamnya meliputi; Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Selain itu, dibahas pula sikap dan komitmen TNI, khususnya Korem 163/Wira Satya, terkait dengan menghadapi pesta politik. Bahwa TNI telah berkomitmen untuk bersikap netral.

“Perlu saya jelaskan, bahwa kegiatan komunikasi sosial dengan KBT (Keluarga Besar TNI) ini dilaksanakan secara rutin setiap tri wulan, dalam 1 tahun kita kami rencanakan ada 4 kali kegiatan. Namun, yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan insidentil, itu kita sesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan kita,” ujar Kepala Penerangan Korem 163/Wira Satya, Mayor Ida Bagus Putu Diana Sukertia kepada NusaBali.

Kapenrem juga menyampaikan kegiatan komsos ini merupakan ajang silaturahmi untuk KBT dalam bentuk komunikasi agar terbentuk sinergi yang baik antara 3 generasi tersebut. Komsos yang setidaknya dihadiri oleh 170 peserta tersebut terbagi atas 3 generasi, yakni generasi tua, generasi yang masih aktif, dan dari kalangan muda. Jumlah tersebut ternyata melebihi target yang semula dipatok 160 peserta.

Adapun yang hadir dalam komsos, di antaranya, PPAPRI (Pemuda Penerus Amanat Proklamasi Republik Indonesia, PPAD (Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat), FKPPI (Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/POLRI Indonesia), PERIP (Perhimpunan Istri Prajurit) yang tergabung dalam Organisasi Dharma Pertiwi, serta anggota Korem 163/Wira Satya.

Sementara, dalam komsos hadir pula Pande Made Latra, selaku Ketua PPAD Provinsi Bali. Pria yang merupakan Mantan Bupati Badung periode 1985-1990 tersebut menyatakan keikutsertaannya dalam komsos kali ini adalah dalam rangka membantu kepentingan TNI dalam konteks politik. Ia juga mengimbau agar generasi muda jangan sampai lupa dengan sejarah. “Ini perlu penalaran sejarah bangsa. Kan banyak orang mengatakan ‘jasmerah’ jangan sekali-sekali lupa dengan sejarah. Tapi kenyataan, barangkali tadi sudah dijelaskan, bukan 4 Pilar Kebangsaan, melainkan 4 Konsensus. Karena kalau pilar, itu kan tiang. Kalau dipotong tiangnya, jatuhlah rumahnya. Makanya, keputusan MPR dulu sudah direhabiliter oleh MK. Ini perlunya kami ikut serta dalam konteks kepentingan membantu TNI dalam konteks politik,” ungkap pria yang juga mantan Perwira TNI asal Gianyar tersebut. *cr41

Komentar