nusabali

Dermaga Sanur Masih Terbentur Lahan dan Penangkal Ombak

  • www.nusabali.com-dermaga-sanur-masih-terbentur-lahan-dan-penangkal-ombak

Pembangunan dermaga di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar Selatan, realisasinya dipastikan bakal membutuhkan waktu cukup lama.

DENPASAR, NusaBali

Sebab, hingga saat ini, rencana pembangunan masih memiliki banyak kendala. Salah satunya, pembebasan lahan dan perlu adanya dua penangkal ombak yang saat ini masih dilakukan pengkajian.  Kepala Syahbandar Wilayah Kerja Sanur, Warsita, saat dikonfirmasi, Selasa (26/3) mengungkapkan, saat ini rencana pembangunan dermaga tersebut memang terus dirapatkan.

Dikatakan, rapat terakhir dengan Pemkot Denpasar pada tahun 2018 lalu. Namun, kendala yang dihadapi masih tetap pada pembebasan lahan yang belum selesai hingga saat ini.  Memang kata dia, beberapa lahan masih dilakukan sertifikasi, namun itu juga akan membutuhkan waktu lama untuk realisasinya. "Kita sudah rapat terakhir tahun 2018. Kendalanya tetap sama masih di pembebasan lahan, dan kami masih menunggu itu karena anggaran yang akan dihabiskan tidak sedikit. Kami juga sudah berkali-kali mengajukan ke pusat, namu pusat menginginkan ada penyelesaian pembebasan lahan setelah itu baru jalan," jelasnya.

Selain pembebasan lahan, kendala lainnya ada pada pembuatan dermaga. Jika dermaga itu digarap, nantinya harus ada solusi menangani ombak besar yang ada di Pantai Matahari Terbit. Sebab, ombak di pantai tersebut jika dengan ketinggian maksimal bisa sampai ke daratan. Hal itu harus diantisipasi kedepannya jika dermaga itu akan mulai digarap, sebab laut Sanur berbatasan langsung dengan laut lepas.

Oleh karena itu, pihaknya membutuhkan dua bentuk penahan ombak dengan jarak yang disesuaikan dengan penyeberangan nantinya. "Kalau terealisasi kita butuh dua lokasi penahan ombak. Dan itu juga gak main-main biayanya, jadi ini harus dipikirkan matang-matang. Kalau penahan ombak itu sekarang masih dikaji posisinya, panjang, dan kedalamannya. Jadi ketika nanti dermaga jadi tidak mangkrak karena gelombang besar seperti di Tanah Ampo Karangasem," ungkapnya.

Kata Warsita, pihaknya juga sudah berupaya untuk terus mengkomunikasikan hal tersebut dengan pusat dan Pemkot Denpasar. Sebab, masyarakat setempat juga mulai bertanya-tanya realisasi dermaga tersebut. Sehingga, pemerintah juga diharapkan segera menyelesaikan masalah lahan yang akan digunakan. Jika tidak, maka realisasi dermaga tersebut akan terus diundur hingga waktu yang tidak ditentukan.*mis

Komentar