nusabali

Polisi Usut Penjual Bayi Orang Utan

  • www.nusabali.com-polisi-usut-penjual-bayi-orang-utan

Polresta Denpasar terus melakukan pengembangan terhadap upaya penyelundupan bayi orang utan oleh Zhestkov Andrei, 28.

MANGUPURA, NusaBali

Pengembangan terhadap perkara ini salah satunya mengarah kepada penjual satwa terlindungi ini. Hal ini ditegaskan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan saat rilis perkara, pada Senin (25/3) pukul 13.00 Wita.

Rilis yang digelar  di gedung Witisabha, Ruang Jepun, kawasan bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kemarin menghadirkan tersangka Andrei dan barang bukti berupa seekor anak orang utan berusia 2 tahun dan koper. “Dari pengakuan tersangka dia membeli satwa ini di Jawa. Kami akan melakukan pengusutan terhadap pengakuan tersangka ini. Dia beli di Jawa mana dan siapa pelakunya masih kami dalami,” tutur Kombes Ruddi kemarin.

Sementara itu kepala Balai Konserfasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Denpasar Budi Kuriniawan mengatakan untuk sementara bayi satwa terlindung ini dititipkan di Kebun Binatang Bali Safari, Gianyar. Dia mengaku kondisi dari satwa tersebut dalam keadaan baik, namun perlu dilakukan penyesuaian.

“Kami memilih untuk menitipkan sementara di Kebun Binatang Bali Safari karena di sana terdapa beberapa anak hewan serupa. Sambil nanti kami melakukan tes DNA-nya. Berdasarkan hasil tes DNA itu nanti kami memutuskan untuk dilepasliarkan di Sumatera atau Kalimantan,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya pengungkapan kasus ini berawal dari kesigapan Aviation Security Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung, pada Jumat (22/3) pukul 23.00 Wita. Saat dilakukan pemeriksaan di TerminaL Keberangkatan Internasional tersangka yang hendak terbang ke Seoul, Korea Selatan menggunkan pesawat Garuda Indonesia GA 870 barang bawaanya (koper) dicurigai petugas.

Karena dicurigai, petugas akhirnya memutuskan untuk memeriksa tas tersangka secara manual. Alangkah tercengangnya petugas mendapati seeokr bayi orang utan dalam keadaan terbius. Selain itu petugas juga menemukan 2 ekor tokek, 5 ekor kadal, spuit, serta obat bius. “Setelah mendapati hal itu kami langsung berkoordinasi dengan karantina dan BKSDA Denpasar,” tutur Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim dikonfirmasi, Sabtu (23/3). *pol

Komentar