67 Pedanda Mapuja Bhasmangkuram Bajra Wakyam
Sebanyak 67 Pedanda Siwa dan Buda se-Nusantara melaksanakan Puja Bhasmangkuram Bajra Wakyam di Pura Dang Kahyangan Prapat Agung, di tengah kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Minggu (24/3).
NEGARA, NusaBali
Puja Bhasmangkuram Bajra Wakyam yang dilakukan bersama-sama oleh puluhan Pedanda ini merupakan salah satu pemujaan untuk memohon keseimbangan semesta termasuk pembersihan terhadap umat se-Nusantara.
Puja dengan iringan lantunan suara genta dari puluhan pedanda itu, dilakukan bersama-sama mulai pukul 10.00 hingga 12.00 Wita. Setelah merampungkan puja, tirta (air suci) dari masing-masing pedanda yang dicampur menjadi satu, dipakai panglukatan pamedek dari berbagai penjuru Nusantara yang mengikuti ritual tersebut, sebelum kemudian ditutup dengan persembahyangan bersama.
“Inti dari Puja Bhasmangkuram Bajra Wakyam adalah untuk memohon keseimbangan fungsi bumi dan samudera agar memberikan kesejahteraan, kemakmuran, dan kedamaian bagi umat se-Nusantara. Puja ini juga ditujukan untuk memohon pengampunan kepada Sang Pencipta. Termasuk sebagai media untuk meningkatkan sradha bhakti dan mempererat persaudaraan umat,” ujar Ida Pedanda Gede Pasuruan Manuaba.
Menurut Ida Pedanda, Puja Bhasmangkuram Bajra Wakyam yang dibawakan secara massal oleh para pedanda se-Nusantara kali ini, adalah puja yang ke-15 kalinya dilaksanakan sejak 2014. “Puja Bhasmangkuram Bajra Wakyam ini hanya dilaksanakan di Pura Dang Kahyangan, sebagai tempat bersemayamnya Ida Danghyang Dwi Jendra dan Ida Danghyang Astapaka,” tutur Ida Pedanda dari Griya Selat Badung, ini.
Ketua Panitia Ida Bagus Susrama, mengatakan Puja Bhasmangkuram Bajra Wakyam yang rutin digelar setiap tiga bulan sekali ini, merupakan salah satu program Dharmopadesa Pusat. Puja yang dibawakan para Ida Pedanda se-Nusantara ini dilaksanakan secara bergiliran di setiap Pura Dang Kahyangan di Bali. Pada kesempatan tersebut, selain dapat melukat secara langsung, pamedek juga mendapat bagian tirta panglukatan yang telah digabungkan dari pemujaan Ida Pedanda se-Nusantara ini. *ode
Puja dengan iringan lantunan suara genta dari puluhan pedanda itu, dilakukan bersama-sama mulai pukul 10.00 hingga 12.00 Wita. Setelah merampungkan puja, tirta (air suci) dari masing-masing pedanda yang dicampur menjadi satu, dipakai panglukatan pamedek dari berbagai penjuru Nusantara yang mengikuti ritual tersebut, sebelum kemudian ditutup dengan persembahyangan bersama.
“Inti dari Puja Bhasmangkuram Bajra Wakyam adalah untuk memohon keseimbangan fungsi bumi dan samudera agar memberikan kesejahteraan, kemakmuran, dan kedamaian bagi umat se-Nusantara. Puja ini juga ditujukan untuk memohon pengampunan kepada Sang Pencipta. Termasuk sebagai media untuk meningkatkan sradha bhakti dan mempererat persaudaraan umat,” ujar Ida Pedanda Gede Pasuruan Manuaba.
Menurut Ida Pedanda, Puja Bhasmangkuram Bajra Wakyam yang dibawakan secara massal oleh para pedanda se-Nusantara kali ini, adalah puja yang ke-15 kalinya dilaksanakan sejak 2014. “Puja Bhasmangkuram Bajra Wakyam ini hanya dilaksanakan di Pura Dang Kahyangan, sebagai tempat bersemayamnya Ida Danghyang Dwi Jendra dan Ida Danghyang Astapaka,” tutur Ida Pedanda dari Griya Selat Badung, ini.
Ketua Panitia Ida Bagus Susrama, mengatakan Puja Bhasmangkuram Bajra Wakyam yang rutin digelar setiap tiga bulan sekali ini, merupakan salah satu program Dharmopadesa Pusat. Puja yang dibawakan para Ida Pedanda se-Nusantara ini dilaksanakan secara bergiliran di setiap Pura Dang Kahyangan di Bali. Pada kesempatan tersebut, selain dapat melukat secara langsung, pamedek juga mendapat bagian tirta panglukatan yang telah digabungkan dari pemujaan Ida Pedanda se-Nusantara ini. *ode
Komentar