nusabali

Dapur dan Palinggih Terseret Longsor

  • www.nusabali.com-dapur-dan-palinggih-terseret-longsor

Dapur dan palinggih penunggun karang milik keluarga I Wayan Jodog, 70, di Banjar Selat Peken, Desa Selat, Kecamatan Susut, Bangli, terbawa longsor, Minggu (24/3).

BANGLI, NusaBali
Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian mencapai Rp 150 juta. Mencegah imbas buruk tanah longsor, pemilik rumah menutup lahan yang longsor menggunakan terpal.

Informasi di lapangan, sekitar pukul 15.30 Wita, kawasan Banjar Selat Peken diguyur hujan deras. Setelah hujan reda terdengar suara bergemuruh. Saat dicek ternyata jalan dan tiang listrik di depan rumah Wayan Jodog terbawa longsor. Beberapa menit kemudian kembali terdengar suara bergemuruh. Korban kembali melakukan pengecekan. Ia pun kaget melihat bangunan dapur dan palinggih penunggun karang dan tembok panyengker sepanjang 5 meter tergerus longsor.

Kelian Adat Selat Peken, I Nengah Weda, mengakui ada bencana longsor menyeret bangunan dapur dan palinggih. Nengah Weda juga turun ke lokasi dan mengatakan di bawah lahan yang longsor ada terowongan untuk aliran air hujan. Areal tersebut juga dimanfaatkan warga untuk buang sampah. Bencana longsor diduga akibat tanah yang labil karena tumpukan sampah. Akses jalan berupa rabat beton juga tergerus hingga memanggu akses jalan.

Kasi Kedaruratan BPBD Bangli, Ketut Agus Sutapa, membenarkan kejadian tersebut. “Dapur dan palinggih terbawa longsor. Sementara kondisi pemilik aman,” ungkapnya singkat. Guna meminimalisir tanah longsor, maka pemilik rumah menutup lahan yang longsor menggunakan terpal. *esa

Komentar