nusabali

Desa Pakraman Seririt Dapat 3 Are Tanah Hibah

  • www.nusabali.com-desa-pakraman-seririt-dapat-3-are-tanah-hibah

Lahan seluas 300 meter persegi (3 are) yang berada di jantung kota Kelurahan/Kecamatan Seririt, akhirnya resmi menjadi milik Desa Pakraman Seririt.

SINGARAJA, NusaBali

Lahan itu pun nantinya akan dimanfaatkan sebagai lokasi pengembangan Pura Puseh, Pakraman Seririt. Lahan seluas 3 are tersebut berada di sisi timur dari Pura Puseh, Pakraman Seririt. Oleh Pemkab Buleleng, selama ini lahan itu dimanfaatkan sebagai taman yang berada di jantung kota Kelurahan Seririt. Namun, Pakraman Seririt kemudian memohon lahan tersebut di tahun 2017 lalu, kepada Bupati Buleleng.

Akhirnya, setelah melalui proses lahan tersebut resmi dihibahkan oleh Pemkab Buleleng kepada Desa Pakraman Serririt. Ini ditandai penyerahan sertifikat lahan tersebut oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana kepada Kelian Desa Pakraman Seririt, Ketut Sukarna Pura, Jumat (22/3).

Bupati Agus Suradnyana mengatakan, pemberian hibah berupa aset tanah ini sebagai bagian dari komitmen dirinya dalam memajukan adat, budaya, dan agama. Dia pun tidak keberatan dengan pengalihan aset tersebut, mengingat lahan itu nantinya akan digunakan untuk kepentingan krama di Kelurahan Seririt.

“Penyerahan hibah ini untuk memenuhi permohonan dari Bendesa Adat Sririt, dimana ini menjadi bagian dari upaya pemberdayaan di bidang adat istiadat dan Agama, yaitu untuk pengembangan Pura Puseh di Kahyangan Tiga Seririt,” katanya.

Masih kata Bupati Agus Suradnyana, dirinya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Desa Pakraman Sririt dalam pelestarian adat dan agama di tengah mejemuknya masyarakat di Kelurahan Seririt. Dia berharap agar saat lahan tersebut dimanfaatkan nantinya, pihak Desa Pakraman ikut menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya, termasuk kebersihan kawasan Kelurahan Seririt seluruhnya. "Desa adat ini agar bisa mendukung apa yang sudah kita dengungkan, terutama dalam hal pelestarian adat dan agama Hindu,” ujarnya.

Sementara, Kelian Pakraman Seririt, Sukarna Pura mengaku, telah mangajukan permohonan hibah lahan itu sejak 2017 silam. Saat itu pihak Desa Pakraman Sririt tengah membangun Pura Puseh Desa yang sebelumnya hanya berupa Pura Padmasana. Untuk perluasan lahan pura, krama melalui Kelian Desa Pakraman akhirnya mengajukan permohonan pemanfaatan lahan dimaksud.

“Sekarang sudah ada serah terima ini, Saya atas nama krama Desa Adat Sririt mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Buleleng, dan nantinya lahan ini akan dimanfaatkan lebih baik lagi,” terangnya.

Kelian Sukarna Pura menyebut, setelah penyerahan lahan ini pihaknya akan mengadakan paruman krama untuk membahas pemanfaatan lahan dimaksud. Pihaknya akan berupaya memanfaatkan lahan tersebut dengan penataan yang sebaik-baiknya, mengingat lahan itu berada tepat di tengah-tengah kota. *k19

Komentar