Pemilu 2019, Babhinkamtibmas Diberi Tugas Khusus
Polres Buleleng, Jumat (22/3) mengecek kesiapan pengamanan Pemilu 2019.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 898 orang personel disiagakan untk mengawal keamanan tahapan Pemilu, yang juga akan di-back up TNI, Linmas, dan Pecalang. Di tahun ini Babhinkamtibmas pun diberikan tugas khusus memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk menyukseskan pemilu.
Kapolres Buleleng, AKBP Suratno usai gelar pasukan di Lapangan Ngurah Rai Singaraja, kemarin mengatakan Babhinkamtibmas yang ada di masing-masing desa dan kelurahan tak lagi mendapatkan tugas mengawal keamanan TPS. Namun Babhinkamtibmas diberikan tugas khusus untuk memberikan sosialisasi menyukseskan pemilu agar tidak golput. Mereka juga diberi tanggungjawab untuk memberikan pemahaman warga binaannya tetap menjaga keamanan selama pelaksanaan pemilu.
AKBP Suratno mengatakan dalam pengamanan TPS di Buleleng yang berjumlah 2.146 akan dikawal oleh personel berdasarkan pemetaan kerawanan TPS. Seorang personel polisi dimungkinkan akan mengawasi keamanan dua hingga empat TPS yang masuk dalam zona aman. Sedangkan untuk TPS rawan akan dipantau oleh seorang personel.
“Kami juga dibantu ormas, Linmas, Pecalang dan potensi keamanan lainnya, jadi saya rasa cukup untuk mengcover seluruh wilayah Buleleng,” jelas Suratno. AKBP Suratno juga menjelaskan terkait indeks kerawanan yang dikeluarkan oleh Bawaslu dan Polri bahwa di Bali cukup rendah. Dari 34 provinsi yang ada, Bali berada diangka 20-an. Sementara untuk Buleleng, kata AKBP Suratno, berdasarkan rapat koordinasi bersama partai politik dan tim sukses, seluruhnya telah berkomitmen untuk menjaga wilayah Bumi Panji Sakti agar tetap kondusif. Sehingga ia optimis, selama Pemilu, tidak ada lokasi-lokasi yang dinyatakan rawan. *k23
Kapolres Buleleng, AKBP Suratno usai gelar pasukan di Lapangan Ngurah Rai Singaraja, kemarin mengatakan Babhinkamtibmas yang ada di masing-masing desa dan kelurahan tak lagi mendapatkan tugas mengawal keamanan TPS. Namun Babhinkamtibmas diberikan tugas khusus untuk memberikan sosialisasi menyukseskan pemilu agar tidak golput. Mereka juga diberi tanggungjawab untuk memberikan pemahaman warga binaannya tetap menjaga keamanan selama pelaksanaan pemilu.
AKBP Suratno mengatakan dalam pengamanan TPS di Buleleng yang berjumlah 2.146 akan dikawal oleh personel berdasarkan pemetaan kerawanan TPS. Seorang personel polisi dimungkinkan akan mengawasi keamanan dua hingga empat TPS yang masuk dalam zona aman. Sedangkan untuk TPS rawan akan dipantau oleh seorang personel.
“Kami juga dibantu ormas, Linmas, Pecalang dan potensi keamanan lainnya, jadi saya rasa cukup untuk mengcover seluruh wilayah Buleleng,” jelas Suratno. AKBP Suratno juga menjelaskan terkait indeks kerawanan yang dikeluarkan oleh Bawaslu dan Polri bahwa di Bali cukup rendah. Dari 34 provinsi yang ada, Bali berada diangka 20-an. Sementara untuk Buleleng, kata AKBP Suratno, berdasarkan rapat koordinasi bersama partai politik dan tim sukses, seluruhnya telah berkomitmen untuk menjaga wilayah Bumi Panji Sakti agar tetap kondusif. Sehingga ia optimis, selama Pemilu, tidak ada lokasi-lokasi yang dinyatakan rawan. *k23
Komentar