nusabali

Cabor Dituntut Jujur

  • www.nusabali.com-cabor-dituntut-jujur

Cabor harus jujur, apa bisa benar-benar mewujudkan prestasi dan meraih medali atau tidak. Kejujuran dengan realitas itu sangat kami harapkan.

KONI soal Atlet Lolos PON  

DENPASAR, NusaBali
Ketua Umum KONI Provinsi Bali Ketut Suwandi meminta mengedepankan kejujuran kepada seluruh cabor yang mengikuti Pra PON maupun yang lolos ke PON Papua XX/2020. Sebab atlet tersebut belum jaminan mampu mewujudkan medali. KONI pun berharap semuanya sama-sama berpikir positif, harus jujur dan memahami situasi.

"Cabor harus jujur, apa bisa benar-benar mewujudkan prestasi dan meraih medali atau tidak. Kejujuran dengan realitas itu sangat kami harapkan," ucap Ketut Suwandi di Denpasar, Kamis (21/3).

Menurut Suwandi, sejak awal KONI Bali mempertegas, datang ke Papua hanya untuk atet yang dapat meraih medali. Jadi tidak ada istilah lain selain mewujudkan medali.

Dia mencontohkan, jika sepakbola lolos dan berbicara di level nasional,  harus memiliki pemikiran fight atau menyerah sebelumnya, itu harus ada kepastian.

Intinya, pihak cabor apakah bertahan untuk ikut Pra-PON atau sekedarnya saja. Tapi yang diinginkan KONI Bali adalah harus bisa memberikan prestasi. Untuk itu diperlukan pemikiran dan langkah semua pihak. Sebab tidak mungkin ada penambahan dana sampai September atau Porprov Bali.

Menurut Suwandi, dengan kondisi sekarang semua pihak tidak boleh menyerah dan harus punya taktik dan strategi yang akan dilakukan. Pertimbangannya, apakah kita maju dengan dengan banyak atlet tapi tidak mencapai hasil apa-apa. Pilihan kedua, kita ambil solusi jalan tengah, tapi hasilny setengah-setengah juga. Solusi terakhir, sedikit atlet, tapi berkualitas dan hasilnya maksimal.

"Tiga ilihan itu harus kita pikirkan secara matang," tegas Suwandi.

Sementara itu KONI Bali tidak memutuskan sendirian soal jumlah kontingen Bali di PON Papua XX/2020. Namun mengambil sikap jika berapapun jumlah atlet yang lolos ke PON nanti, bakal diajukan KONI Bali ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali lebih dulu. ‘

Sebab, KONI Bali sejak awal merupakan perpanjangan tangan atau pembantu pemerintah di bidang olahraga. Apapun petunjuk Pemprov itu akan dijalani KONI Bali soal jumlah kontingen. Ini semua karena permasalahan klasik yakni anggaran. *dek

Komentar