nusabali

Wabup Sedana Arta Terima Kunjungan Tim Kajida Setjen Wantanas

  • www.nusabali.com-wabup-sedana-arta-terima-kunjungan-tim-kajida-setjen-wantanas

Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, menerima kunjungan Tim Kajida Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Setjen Wantannas) untuk Provinsi Bali di Ruang Arjuna, Kantor Bupati Bangli, Kamis (21/3).

BANGLI, NusaBali

Tim Kajida Setjen Wantannas dipimpin Brigjen TNI Made Datrawan SIP.  Brigjen TNI Made Datrawan mengatakan, tugas utama Kajida adalah melakukan pengkajian daerah dengan mengumpulkan informasi dan data-data terkait menjaga kearifan lokal dalam rangka ketahanan nasional. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi mengumpulkan, mengindentifikasi, menelaah, dan menganalisa berbagai materi terkait dengan kearifan lokal masyarakat Bali. Tim juga ditugaskan membuat daftar pertanyaan tentang kegiatan pelestarian budaya dan kearifan lokal serta permasalahan yang dihadapi. “Kami di Bali selama lima hari. Mudah-mudahan banyak hal yang bisa kami dapatkan selama kunjungan di Bali,” ungkapnya.

Wabup Sedana Arta meminta pemerintah pusat lebih memperhatikan kearifan lokal masyarakat Bali agar tetap ajeg di tengah gerusan budaya luar. Jika tidak mendapat proteksi maupun perhatian dari pemerintah pusat, ia khawatir kearifan lokal yang sudah diwarisi secara turun-temurun perlahan memudar. Dikatakan, budaya Bali sebagai akar kebudayaan nasional yang bernafaskan agama Hindu telah menjadi daya tarik pariwisata di samping keindahan alamnya.

Wabup Sedana Arta mengatakan, Pemkab Bangli selalu berupaya membina eksistensi dan kelestarian desa adat dengan menggandeng seluruh stakeholder terkait. Melalui media sekolah, Pemkab Bangli juga sudah menyisipkan pelajaran muatan lokal yang di dalamnya menanamkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal Bali. “Pada pelajaran muatan lokal, siswa diajarkan menari, membuat sarana upakara, nyastra Bali, dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan adat dan budaya Bali,” sambungnya. Diharapkan aspirasi dari Bangli bisa dijadikan masukan untuk merumuskan kebijakan nasional dalam pelestarian kearifan lokal Indonesia. *es

Komentar