nusabali

Jembrana Terima 300 Unit Bedah Rumah dari BKK Badung

  • www.nusabali.com-jembrana-terima-300-unit-bedah-rumah-dari-bkk-badung

Kabupaten Jembrana mendapat bantuan 300 unit bedah rumah dari Kabupaten Badung.

NEGARA, NusaBali

Penyerahan bantuan keuangan khusus (BKK) pembangunan rumah sehat layak huni atau program bedah rumah itu diserahkan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, di Gedung Mendopo Kesari, Kamis (21/3).

Bupati Giri Prasta didampingi Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa serta sejumlah pimpinan OPD di Badung, disambut Bupati Jembrana I Putu Artha, Wabup I Made Kembang Hartawan, Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa bersama unsur Forkopimda Jembrana. Bantuan pembangunan bedah rumah yang bersumber dari penyisihan 15 persen pajak hotel dan restoran (PHR) melalui APBD Badung 2019 itu, menyasar enam kabupaten di Bali yaitu Buleleng, Tabanan, Jembrana, Klungkung, Bangli, dan Karangasem.

Bupati Artha menyampaikan apresiasi dan banyak terima kasih kepada Pemkab Badung, khususnya kepada Bupati Badung yang telah mengambil kebijakan dengan program bedah rumah untuk masyarakat Bali, dan Jembrana khususnya. “Ini merupakan program yang sangat luar biasa. Semoga program seperti ini dijalankan secara berkesinambungan. Perlu kami sampaikan, tidak hanya bantuan bedah rumah, Bupati Badung telah banyak membantu infrastruktur di Jembrana,” ujar Bupati Artha.

Sementara Bupati Giri Prasta mengatakan program bedah rumah ini mengikuti program Presiden Joko Widodo, membangun Indonesia dari pinggiran. Penyerahan bantuan akan dilakukan secara bertahap diawali di Kecamatan Negara, dan akan dilanjutkan ke desa/kelurahan lainnya. “Kita berikan secara proporsional, termasuk di kabupaten lainnya di Bali,” ujarnya.

Masing-masing kepala keluarga (KK) penerima bedah rumah menerima bantuan sebesar Rp 50 juta tanpa dipotong pajak, dan akan langsung ditransfer ke rekening penerima. Dana Rp 50 juta itu, diperuntukkan membangun rumah dengan dua kamar tidur, kamar tamu, dapur, dan kamar mandi. Program pembangunan rumah sehat layak huni ini diprioritaskan ke desa-desa dengan KK miskin yang masih tinggi. Pembangunan bedah rumah ini diharapkan dilakukan secara gotong royong mengikuti pola pembangunan semesta berencana.

Setelah program bedah rumah ini, Bupati Giri Prasta mengaku juga menyiapkan program rehab rumah, berupa rehab ringan dan berat. Program pengentasan kemiskinan lainnya yang juga akan bergulir adalah program usaha ekonomi produktif (UEP), berupa bantuan usaha sebesar Rp 15 juta. Bantuan itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan usaha, semisal membeli ternak, membuat usaha canang, ulatan, dan usaha kecil lainnya. “Yang penting jujur dan disiplin dalam bekerja. Bekerja sepenuh hati dan berhati-hati,” ujar Bupati yang dikenal dengan sebutan ‘Bupati Bares’ ini. *

Komentar