Puluhan Siswa Ikuti Lomba Nyurat Lontar dan Bali Grafi
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (PK) Jembrana bersama Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Jembrana, menggelar lomba nyurat lontar dan Bali Grafi (menggambar dengan aksara Bali) di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, Kamis (21/3).
NEGARA, NusaBali
Lomba yang dibuka oleh Asisten III Sekda Jembrana I Ketut Kariyadi Erawan itu dikuti 38 murid SMP dan 24 murid SMA.
Kadis PK Jembrana Ida Ayu Made Darma Yanti Putra didampingi Sekretaris Dinas (Sekdis) PK Jembrana Putu Agus Artana Putra, mengatakan kegiatan lomba nyurat lontar dan Bali Grafi, ini bertujuan memasyarakatkan aksara Bali, terutama di kalangan generasi milenial. Lomba ini juga merupakan rangkaian Bulan Bahasa Bali 2019, berdasar Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 79 dan 80 Tahun 2018 tentang Penggunaan Busana Adat Bali dan Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. “Pesertanya kami minta perwakilan dari masing-masing sekolah,” kata Ida Ayu Yanti Putra. Menurutnya, lomba nyurat lontar untuk peserta siswa SMP dan lomba Bali Grafi untuk peserta murid SMA kali ini, merupakan lomba kedua kali yang digelar Dinas PK Jembrana bersama Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Jembrana.
Dalam lomba nyurat lontar serta Bali Grafi itu, masing-masing dipilih tiga orang pemenang yang berhak mendapat hadiah berupa piagam, trofi, serta uang pembinaan. Juara satu mendapat hadiah uang pembinaan Rp 600 ribu, juara dua Rp 500 ribu, dan juara tiga Rp 400 ribu. “Untuk menggelar lomba ini, kami bekerja sama dengan 37 tenaga Penyuluh Bahasa Bali, karena mereka lebih tahu mengenai teknis nyurat lontar maupun Bali Grafi,” ujarnya. *ode
Lomba yang dibuka oleh Asisten III Sekda Jembrana I Ketut Kariyadi Erawan itu dikuti 38 murid SMP dan 24 murid SMA.
Kadis PK Jembrana Ida Ayu Made Darma Yanti Putra didampingi Sekretaris Dinas (Sekdis) PK Jembrana Putu Agus Artana Putra, mengatakan kegiatan lomba nyurat lontar dan Bali Grafi, ini bertujuan memasyarakatkan aksara Bali, terutama di kalangan generasi milenial. Lomba ini juga merupakan rangkaian Bulan Bahasa Bali 2019, berdasar Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 79 dan 80 Tahun 2018 tentang Penggunaan Busana Adat Bali dan Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. “Pesertanya kami minta perwakilan dari masing-masing sekolah,” kata Ida Ayu Yanti Putra. Menurutnya, lomba nyurat lontar untuk peserta siswa SMP dan lomba Bali Grafi untuk peserta murid SMA kali ini, merupakan lomba kedua kali yang digelar Dinas PK Jembrana bersama Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Jembrana.
Dalam lomba nyurat lontar serta Bali Grafi itu, masing-masing dipilih tiga orang pemenang yang berhak mendapat hadiah berupa piagam, trofi, serta uang pembinaan. Juara satu mendapat hadiah uang pembinaan Rp 600 ribu, juara dua Rp 500 ribu, dan juara tiga Rp 400 ribu. “Untuk menggelar lomba ini, kami bekerja sama dengan 37 tenaga Penyuluh Bahasa Bali, karena mereka lebih tahu mengenai teknis nyurat lontar maupun Bali Grafi,” ujarnya. *ode
Komentar