nusabali

Nenek Gangguan Jiwa Tewas di Pematang Sawah

  • www.nusabali.com-nenek-gangguan-jiwa-tewas-di-pematang-sawah

Ni Ketut Tinggen, 75, warga Banjar Dinas Sari, Desa Bestala, Kecamatan Seririt, Buleleng ditemukan dalam keadaan tewas di sebuah pematang sawah wilayah Banjar Dinas Taman, Desa Mayong, Kecamatan Seririt, Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali

Nenek yang dinyatakan keluarganya menderita gangguan kejiwaan itu sempat pergi dari rumah hingga akhirnya ditemukan tewas oleh warga desa tetangga.

Kejadian itu pertamakali ditemukan oleh Gusti Made Loka, 74, warga Banjar Dinas Taman, Desa Mayong, Kecamatan Seririt. Saksi Loka sekitar pukul 07.00 WITA yang akan pergi ke pematang sawahnya, dalam perjalanan tak sengaja melihat seseorang dalam keadaan telungkup di tengah sawah. Mendapati hal itu, saksi Loka langsung memanggil teman-teman dan warga sekitar kejadian.

Loka yang berhasil mengumpulkan warga sekitar kemudian kembali ke pematang sawah itu untuk mengangkat korban yang sudah tak bernafas. Korban Tinggen yang ditemukan dalam posisi wajah di dalam air juga sudah dalam kondisi kaku. Tak jauh dari mayat korban warga menemukan sandal jepit, ember dan baju yang diduga milik korban.

Polsek Seririt pun kemudian langsung mengkonfirmasi keluarga korban di Banjar Dinas Sari, Desa Bestala, Kecamatan Seririt. Dari keterangan keluarga, korban disebut dalam kondisi sakit dan mengalami gangguan kejiwaan. Hingga ditemukan tewas di pematang sawah, status korban masih melakukan rawat jalan di RSUD Buleleng.

Menurut kesaksian keluarganya, korban ditemukan pergi dari rumah pada Selasa (19/3) sekitar pukul 15.00 WITA. Korban yang sudah renta juga dilihat keluarganya pergi dari rumah membawa sebuah ember dan kain. Keluarga korban pun tak melarang saat itu, karena korban disebut sering berpergian ke luar rumah dan kembali lagi dengan sendirinya.

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya dikonfirmasi terpisah membenarkan kejadian tersebut. Mayat korban yang sempat diperiksa di RSUD Buleleng sudah dipulangkan ke rumah duka untuk dicarikan hari baik upacara penguburannya. “Penyebab pasti kejadiannya belum dapat kami pastikan dan masih dalam tahap penyelidikan. Dari pihak keluarga menyatakan korban memang mengalami gangguan kejiwaan. Keluarga korban juga sudah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi,” kata Iptu Sumaryana.*k23

Komentar