nusabali

Kemenhan Gelar Lomba Parade Cinta Tanah Air

  • www.nusabali.com-kemenhan-gelar-lomba-parade-cinta-tanah-air

Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Perwakilan Bali mengadakan Lomba Parade Cinta Tanah Air untuk anak-anak SMA/SMK di wilayah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Tabanan.

DENPASAR, NusaBali

Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Sewaka Dharma Lumintang Rabu (20/3), dibuka secara resmi Asisten III Administrasi Umum Sekda Kota Denpasar IGN Eddy Mulya mewakili Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra.

Kepala Kantor Kemenhan Perwakilan Bali, Kolonel Inf Ketut Budi Astawa, mengatakan kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun, untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda bangsa, khususnya anak SMA/SMK agar tahu bagaimana berbangsa dan bernegara, menjadi warga negara yang baik, taat, tunduk kepada peraturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurut dia, kegiatan dibagi menjadi empat pos. Pertama, dilaksanakan di Kota Denpasar dengan diikuti anak-anak SMA/SMK, selanjutnya Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Tabanan. "Pada 21 Maret, kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Karangasem pesertanya dari siswa SMA/SMK Kabupaten Karangasem, Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Bangli," katanya.

Selanjutnya, tanggal 25 Maret 2019, pembinaan dilaksanakan untuk anak SMA/SMK di Kabupaten Jembrana. Pada tanggal 30 Maret, pembinaan anak SMA/SMK dilaksanakan di Kabupaten Buleleng.

Budi Astawa mengatakan kegiatan tersebut dari Kementerian Pertahanan Perwakilan Bali untuk menghadapi ancaman militer maupun ancaman non-militer.

"Ada tujuh hal yang patut dicermati, yakni ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, keselamatan umum, teknologi dan legislasi . Dari semua itu ideologi yang paling kuat ancamannya hingga terjadi ledakan dimana-mana serta adanya kelompok-kelompok radikal dengan menggunakan topeng ideologi/agama. Tuhan dijadikan alat sebagai alat berbuat yang bebas atau tidak benar," katanya.

Bila sudah paham aturan, kegiatan ini diharapkan memiliki "spirit" untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari tentunya dengan kegiatan gotong-royong, asah, asih dan asuh," katanya.

Sementara itu, Asisten III Administrasi Umum Sekda Kota Denpasar I Gusti Ngurah Eddy Mulya mengatakan Indonesia memiliki kekayaan dan keanekaragaman sumber daya yang luar biasa.

Untuk itu diperlukan pemahaman masyarakat secara luas dalam pengelolaan sumber daya manusia untuk pertahanan negara. Dengan menggelar pembinaan, Eddy Mulya berharap masyarakat khususnya generasi muda mampu untuk mengantisipasi ancaman-ancaman, baik ancaman militer maupun ancaman non-militer. "Untuk itu diperlukan ketertiban seluruh komponen, baik pemerintahan dan swasta yang terintegrasi dalam mengelola sumber daya nasional untuk pertahanan negara," ujarnya.

Eddy Mulya menambahkan strategi Indonesia dalam menghadapi ancaman ada di beberapa bidang seperti militer, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya adalah dengan menjaga pertahanan dan keamanan negara Indonesia. "Menjaga pertahanan dan keamanan dengan mengandalkan partisipasi seluruh rakyat, sarana, prasarana dan seluruh daya yang ada," ucapnya. *ant, mi

Komentar