nusabali

18 Atlet Dilarang Ikut Porprov

  • www.nusabali.com-18-atlet-dilarang-ikut-porprov

Kesepakatan ini sesuai hasil rapat anggota tahunan (RAT) KONI Bali. Hingga akhirnya dituangkan dalam peraturan pelaksanaan Porprov 2019.

DENPASAR, NusaBali
KONI Provinsi Bali memastikan sebanyak 18 atlet yang berprestasi di level internasional dilarang turun pada Porprov Bali XIV/2019, di Kabupaten Tabanan. Mereka memiliki prestasi beragam di level internasional. Baik di ajang Olimpiade, Asian Games dan SEA Games.

Pelarangan atlet berlebel prestasi internasional itu sesuai peraturan pelaksanaan Porprov pasal 15 ayat 2.

Ke-18 atlet itu terdiri dari empat atlet berprestasi di Olimpiade, Asian Games lima atlet dan SEA Games Sembilan atlet. Rincianya dari cabor atletik satu atletik , pencak silat enam atlet, judo dua atlet, kempo dua atlet, angkat besi dua atlet, karate atlet dan layar satu atlet.

”Kesepakatan ini sesuai hasil rapat anggota tahunan (RAT) KONI Bali. Hingga akhirnya dituangkan dalam peraturan pelaksanaan Porprov," ucap Bidang Prestasi KONI Bali, Nyoman Yamadiputra, Selasa (19/3).

Menurut Yamadiputra, BAB V pasal 15 ayat 1 berbunyi atlet peserta Porprov Bali XIV/2019 adalah setiap olahragawan yang mengikuti pelatihan secara teratur dan mengikuti kejuaraan dengan penuh dedikasi untuk mencapai prestasi yang dikirim oleh KONI Kabupaten/Kota sebagai peserta Porprov. Ayat 1 atlet yang tidak diperkenankan bertanding dalam Porprov Bali XIV tahun 2019 adalah peserta olimpiade, peraih medali (emas, perak dan perunggu) di Asian Games, peraih medali emas SEA Games.

Ditambahkan Yamadiputra, 18 atlet itu yakni I Gusti Made Oka Sulaksana atlet layar yang sudah berprestasi empat kali sebagai atlet olimpiade (atlanta, sydney, athena dan beijing). Putu Wiradamungga atlet judo (atlet olimpiade London 2012), Maria Natalia Londa cabor atletik (atlet olimpiade Brasil 2016, emas Asian Games 2014, dua emas Sea Games 2013 nomor lompat jauh dan lompat jangkit. Ketut Ariana atlet angkat besi (atlet olimpiade Brazil tahun 2016), Cok Istri Agung Sanistyarani atlet karate perunggu Asian Games 2018, Emas Sea Games 2017 Kuala Lumpur), I Komang Harik Adi Putra atlet pencak silat (emas Asian Games 2018), Sang Ayu Sidan Wilantari atlet pencak silat (emas Asian Gamea 2018, Emas Sea Games 2011).

Selanjutnya Ni Made Dwiyanti atlet pencak silat (emas Asian Games 2018, emas Sea Games 2011), Sinta Damariani atlet angkat besi (perak asian Games Guangzhu 2010, perunggu Asian Games Doha 2006), Julio Bria atlet tinju (emas Sea Games 2011, Kornelis Kwangu Langu cabor tinju emas Sea Gamea 2015), I Made Indrawan cabor kempo (emas embu berpasangan sea games 2011), Dwi Apriyanti cabor Kempo (emas embu berpasangan Sea Games 2011), Ni Kadek Any Pandini cabor judo (emas Sea Games 2015), Ida Ayu Putu Candra Murtiadi atlet pencak silat (emas Sea Games  2015), Ni Kadek Ratna Dewi atlet pencak silat (emas Sea Games 2015), Luh Putu Eka Pratiwi atlet pencak silat (emas Sea Games 2011), dan Ni Nyoman Suparniti atlet pencak silat (emas Sea Games 2017).  "Saya harap KONI Kabupaten/Kota mematuhi larangan tersebut. Karena ini sudah dibahas dalam rapat RAT KONI Bali," tegas Yamadhiputra. *dek

Komentar