nusabali

Asbest Festival II Sukses Dulang Antusias Masyarakat

  • www.nusabali.com-asbest-festival-ii-sukses-dulang-antusias-masyarakat
  • www.nusabali.com-asbest-festival-ii-sukses-dulang-antusias-masyarakat
  • www.nusabali.com-asbest-festival-ii-sukses-dulang-antusias-masyarakat
  • www.nusabali.com-asbest-festival-ii-sukses-dulang-antusias-masyarakat

Rangkul yayasan disabilitas, lapas, hingga komunitas.

DENPASAR, NusaBali.com
Asbest festival kembali diadakan untuk yang kedua kalinya di Plaza Renon. Festival yang diinisiasi oleh Asbest (Asosiasi Bordir, Endek & Songket Kota Denpasar) ini mengusung tema ‘Revival.’ Acara yang berlangsung selama 5 hari ini diawali dari Rabu (13/3) hingga Minggu (17/3) bertempat di Atrium Plaza Renon, Jalan Raya Puputan, Panjer, Denpasar.

Asbest Festival kali ini masih tidak jauh dari sentuhan kain khas Bali yang bernama endek. Berbagai acara dan perlombaan pun digelar sebagai penyemarak festival, di antaranya, hari pertama digelar Technical Meeting Lomba Menyanyi Lagu Daerah dan Lomba Fashion Show Busana Endek ‘Back to 70’s’ yang ternyata sangat diminati oleh masyarakat. Terbukti, dari target 30 peserta untuk Lomba Menyanyikan Lagu Daerah, malah membengkak menjadi 90 peserta. Ada pun seperta Lomba Fashion Show mencapai 70 peserta. Lomba masing-masing dibagi 3 kategori, yang melibatkan tingkat TK hingga SMP untuk lomba menyanyi, sedangkan lomba fashion show melibatkan peserta dari umur 5 – 18 tahun.

Tidak kalah seru, asosiasi yang diketuai oleh Rhea Cempaka ini menggelar Talk Show ‘Cantik Tanpa Plastik’ sebagai wujud penyadaran masyarakat akan bahaya sampah plastik. Talk show pun mendaulat narasumber Jro Puspawati Saskara, selaku Ketu  IWAPI Kota Denpasar, I Ketut Wisada, selaku  Kadis DLHK Kota Denpasar, Paola Cortesa dari Plastic Bank, dan Catur Yudha Hariani, selaku ketua PPLH Bali. Talk show kian seru dengan penampilan pedansa dari IODI (Ikatan Olah Raga Dansa Indonesia) Bali.

Melangka di hari ketiga, pengunjung di Plaza Renon dimanjakan dengan penampilan komunitas Bali Baca Buku dan Bali Mendongeng yang siap menghibur adik-adik kecil pengunjung Plaza Renon. Kegiatan ini juga digelar dalam rangka menyambut Hari Dongeng Internasional yang diperingati setiap 20 Maret. Setelah puas mendongeng, disambung dengan penampilan para kembar dari Twin Community yang menggemaskan berlenggak-lenggok di atas panggung menggunakan busana endek bersama orang tuanya.

Memasuki akhir pekan, seremonial Pembukaan Asbest FestivalIIi pun digelar. Pembukaan diwarnai dengan lomba Fashion Show Endek bertemakan ‘Back to 70’s’ yang menampilkan lenggak-lenggok para model dengan gaya busana khas era 70-an. Fashion show pun diselingi dengan penampilan fashion show dari sahabat-sahabat disabilitas (tuna rungu) dan penampilan dari warga binaan Lapas Perempuan Kelas II Denpasar yang dengan anggun ber-catwalk ria dengan busana endeknya.

Digelarnya Asbest Festival II ini secara langsung membuat peningkatan pegunjung yang cukup signifikan di Plaza Renon. Yang biasanya hanya berkisar 3.000 pengunjung di hari kerja, kini melonjak hingga kisaran 4.500 hingga 5.000 pengunjung per harinya. Apalagi, di hari terakhir yakni, Minggu (17/3) Asbest Festival II ditutup dengan Lomba Menyanyikan Lagu Daerah dan Zumba Party bertemakan ‘Touch of Endek.’ Sebanyak 200 peserta mengikuti perhelatan zumba yang juga memperebutkan Piala Ketua Dekranasda Kota Denpasar  dan uang tunai ini.

Ditemui di kantor staf Plaza Renon, Irma Irviani selaku Marketing Communication di Plaza Renon berharap gelaran ini dapat menghibur pengunjung yang hadir. Dirinya juga mengapresiasi konsep acara yang disuguhkan Asbest yang merangkul segala lapisan untuk bersama-sama berekspresi. “Harapannya, berjalan lancar semua dan menghibur pengunjung yang datang dan dari Asbestnya sendiri juga makin bisa mengekspresikan eksistensinya karena kita lihat konsepnya juga bagus, dapat merangkul semua kalangan dari mulai kaum disabilitas, lapas, hingga twin community,” tandas Irma. *cr41

Komentar