Pengadaan Paket Komputer Sekolah Segera Datang
Sebanyak 18 paket komputer dengan jumlah 396 unit pengadaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng tahun ini dalam perjalanan dari Jakarta ke Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Ratusan komputer itu estimasinya akan sampai di Buleleng minggu ini. Kepala Disdikpora Buleleng, Gde Darmaja yang didampingi Sekretarisnya Made Astika ditemui di ruangannya Senin (18/3) kemarin pengadaan komputer itu dilakukan secara e-katalog menggunakan dana Silpa DAK Pusat. Dari pagu anggaran yang disiapkan sebesar Rp 6,3 miliar, pengadaan ratusan komputer dan juga server dan kelengkapan lainnya terealisasi Rp 6.299.569.260. “Sedang dalam perjalanan, karena dikirim lewat darat, estimasi minggu-minggu ini sudah sampai dan langsung dikirim ke sekolah-sekolah,” ujar Darmaja.
Komputer itu pun disebut akan langsung disetting dan diinstal yang disebar di sepuluh sekolah yang ada di Buleleng. Hanya saja pengadaan komputer yang semula ditargetkan untuk menunjang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sedikit meleset. Pasalnya registrasi dan konfirmasi user name dan pendaftaran server perangkat UNBK sudah ditutup terakhir hari Senin (18/3) hari ini.
“Gladi bersihnya terakhir tadi artinya fitnya koneksi dari pusat dilakukan serentak. Pengadaan yang baru tidak bisa dipakai tahun ini, karena perlu banyak penyesuaian, penyetingan termasuk pendaftaran user namenya,” imbuh Darmaja.
Meski demikian pengadaan perangkat komputer dan kelengkapannya itu tetap dapat dimanfaatkan sekolah penerima untuk memaksimalkan pembelajaran dan ujian sekolah berbasis komputer. Selain juga menunjang pelaksanaan UNBK Mandiri di tahun 2020 mendatang.
Sementara itu dalam pelaksanaan Ujian Nasional ditingkat SMP, di Buleleng ada sebanyak 48 sekolah dari total 75 SMP Negeri dan Swasta di Buleleng siap mengikuti UNBK. Jadi akan adal 6.034 orang dari jumlah total siswa peserta ujian nasional sebanyak 11.562 orang siswa SMP di Buleleng yang mengikuti UNBK. Sedangkan sisanya 5.528 orang siswa lainnya masih akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Seluruh siswa SMP di Buleleng akan mengikuti ujian nasional serentak sesuai dengan penjadwalan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat yakni dari tanggal 22-25 April mendatang.
“Sejauh ini kesiapan UN sudah 60 persen, mulai dari penyusunan soal hingga kini sudah siap di masing-maisng korwas, termasuk simulasi yang ikut UNBK. Sementara untuk sarana UNBK memang masih kurang dan tahun depan akan kami ajukan lagi pengadaan,” jelas mantan Kepala Bappeda Buleleng itu.*k23
Komputer itu pun disebut akan langsung disetting dan diinstal yang disebar di sepuluh sekolah yang ada di Buleleng. Hanya saja pengadaan komputer yang semula ditargetkan untuk menunjang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sedikit meleset. Pasalnya registrasi dan konfirmasi user name dan pendaftaran server perangkat UNBK sudah ditutup terakhir hari Senin (18/3) hari ini.
“Gladi bersihnya terakhir tadi artinya fitnya koneksi dari pusat dilakukan serentak. Pengadaan yang baru tidak bisa dipakai tahun ini, karena perlu banyak penyesuaian, penyetingan termasuk pendaftaran user namenya,” imbuh Darmaja.
Meski demikian pengadaan perangkat komputer dan kelengkapannya itu tetap dapat dimanfaatkan sekolah penerima untuk memaksimalkan pembelajaran dan ujian sekolah berbasis komputer. Selain juga menunjang pelaksanaan UNBK Mandiri di tahun 2020 mendatang.
Sementara itu dalam pelaksanaan Ujian Nasional ditingkat SMP, di Buleleng ada sebanyak 48 sekolah dari total 75 SMP Negeri dan Swasta di Buleleng siap mengikuti UNBK. Jadi akan adal 6.034 orang dari jumlah total siswa peserta ujian nasional sebanyak 11.562 orang siswa SMP di Buleleng yang mengikuti UNBK. Sedangkan sisanya 5.528 orang siswa lainnya masih akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Seluruh siswa SMP di Buleleng akan mengikuti ujian nasional serentak sesuai dengan penjadwalan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat yakni dari tanggal 22-25 April mendatang.
“Sejauh ini kesiapan UN sudah 60 persen, mulai dari penyusunan soal hingga kini sudah siap di masing-maisng korwas, termasuk simulasi yang ikut UNBK. Sementara untuk sarana UNBK memang masih kurang dan tahun depan akan kami ajukan lagi pengadaan,” jelas mantan Kepala Bappeda Buleleng itu.*k23
Komentar