nusabali

Ketiduran Saat Masak Air, Rumah Ludes Terbakar

  • www.nusabali.com-ketiduran-saat-masak-air-rumah-ludes-terbakar

Sebuah rumah permanen yang terletak di Perum Griya Nuansa Pratama Jalan Bugenvile Gang Jingga II,  Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung ludes dilalap api, Jumat (15/3) pukul 23.00 Wita.

MANGUPURA, NusaBali

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Pemicu kebakaran dikarenakan sang pemilik ketiduran saat menyalakan kompor gas untuk masak air.

Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, Iptu Muhamad Nurul Yaqin mengatakan insiden kebakaran tersebut berawal ketika pemilik rumah, I Ketut Darmu alias Jamu, 49, yang baru tiba di rumahnya sekitar pukul 22.00 Wita hendak memasak air.

Kemudian, ia menyalakan kompor gas yang ada di dapur. Setelah itu, pemilik rumah ini berbaring santai di ruang tamu sembari menunggu air mendidih. Nah, saat itulah, dia ketiduran dan kompor tetap menyala. Walhasil, periuk yang ada di atas tungku kompor yang masih menyala gosong dan api mulai menyambar dinding tripleks di sampingnya.

"Air yang dimasak sudah habis, makanya periuk itu gosong dan menimbulkan panas yang luar biasa. Sehingga, panas inilah yang menyebabkan benda di sekitarnya termasuk tripleks terbakar," kata Iptu Nurul Yaqin, Sabtu (16/3) siang.  Saat kebakaran terjadi, Ketut Darmu bersama istri dan dua buah hatinya sedang terlelap.

Untungnya, saat api menjalar di pintu masuk ruangan tidur, seisi rumah sadar dan langsung menyelamatkan diri. Setelah itu, mereka berteriak minta tolong dan didengar oleh tetangganya. Meski sudah berusaha untuk memadamkan api, warga tidak bisa menjinakkan api yang sudah membesar. Kemudian, beberapa warga langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. Nah, setelah 15 menit pasca kebakaran, 5 unit mobil pemadam tiba di lokasi dan langsung melakukan penanganan.

"Petugas pemadam berjibaku menjinakan api, sehingga 5 unit mobil kebakaran baru berhasil memadamkan sekitar 00.30 Wita. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, hanya kerugian material semata," imbuhnya. Setelah melakukan pemadaman petugas Reskrim Polsek Kuta Selatan bersama Inafis melakukan penyelidikan untuk mencari bukti penyebab kebakaran. Selain itu, sejumlah saksi juga dimintai keterangannya.

Hasil pemeriksaan awal, dari ledakan yang terjadi sesaat setelah kebakaran diduga disebabkan oleh mesin cuci dan kulkas yang dilalap api. Sementara penyebab kebakaran dikarenakan oleh api kompor gas yang lupa dimatikan. "Api berasal dari kompor gas dan menyambar triplek penyekat. Kemudian menjalar ke kulkas dan mesin cuci. Dari dua mesin inilah, sempat terdengar dua ledakan. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta," tutupnya. *dar

Komentar