nusabali

Pelaku Bom Molotov Masih Misterius

  • www.nusabali.com-pelaku-bom-molotov-masih-misterius

Salah Satu Korban Pernah jadi Korban Penusukan

DENPASAR, NusaBali

Kasus pembakaran dua unit sepeda motor menggunakan bom molotov di garase rumah kos Jalan Irawan nomor 1, Banjar Liligundi, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kamis (14/3) pukul 03.00 Wita terus didalami oleh pihak kepolisian. Hingga, Jumat (15/3) pelaku pembakaran kedua unit sepeda motor Honda Scoopy warna merah, Nopol DK 3659 DE milik Ngurah Putu Pratama dan Honda Astrea Prima DK 5803 DT milik Putu Sunartawan itu masih misterius.

Patmi Artini, 50 istri dari I Putu Sunartawan, 51 dikonfirmasi kemarin siang mengaku syok dengan peristiwa yang terjadi di rumahnya itu. Artini mengaku keluarganya tak ada masalah dengan lingkungan sekitar maupun dengan masyarakat luas. Tetapi dia mengaku pada tahun lalu suaminya pernah terlibat masalah.

Artini mengungkapkan pada Senin (11 September 2018) suaminya pernah bermasalah dengan sesorang yang merupakan pentolan ormas saat menjadi pecalang di Banjar Liligundi. Kala itu suaminya ditusuk menggunakan pisau taji tajen ayam pada pinggul bagian kanan. Peristiwa penusukan itu terjadi di Balai Banjar setempat. Akibat penusukan itu suaminya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medias.

Pasca penusukan itu anak-anaknya meminta sang ayah untuk berhenti menjadi pecalang. Karena diminta oleh anak-anak mereka untuk berhenti menjadi pecalang kini suaminya bekerja sebagai satpam pada proyek bangunan. “Belakangan ini kami tak ada masalah dengan siapa-siapa. Pada September 2018 suami saya pernah ditusuk oleh sesorang di Balai Banjar. Itupun masalahnya sudah selesai dan pelakunya sudah bebas. Kami menyerahkan kasusnya kepada pihak kepolisian,” tutur Artini.

Terkait dengan peristiwa penusukan yang dialami oleh Putu Sunartawan pada September 2018, sumber di lingkungan Polsek Denpasar Barat membenarkan. Sumber ini menjelaskan Sunartawan ditusuk dan dianiaya oleh sesorang berinisial I Made M. Kejadiannya pada Senin (11/9/2018) pukul 21.30 Wita. Mendapat perlakuan itu korban pun melapor ke pihak berwajib.

Lebih lanjut sumber tadi menjelaskan dua hari setelah mendapatkan laporan pelaku ditangkap. Ia diciduk di dalam lemari pakaian di rumahnya di kawasan Jalan Raganata II Ubung Kaja, Denpasar Utara. “Polisi belum bisa menyimpulkan peristiwa yang terjadi sekarang ini. Kami juga akan dalami masalah ini dengan masalah yang pernah terjadi sebelumnya. Segala kemungkinan masih bisa terjadi,” tuturnya.

Terpisah Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan enggan berspekulasi. Ia mengaku pihaknya masih melakukan pengembangan. “Kami masih melakukan penyelidikan. Nanti akan disampaikan kalau sudah menangkap pelakunya,” tutur Kombes Ruddi singkat.

Diberitakan sebelumnya dua unit motor milik Ngurah Putu Pratama Putu Sunartawan terbakar saat sedang terpakir di garase rumah mereka di Jalan Irawan nomor 1. Kedua motor milik korban yang merupakan bapak dan anak ini terbakar karena dilempari bom molotov yang terbuat dari dua botol. Kedua botol itu adalah botol kaca dan botol plastik.

Kedua botol tersebut diduga dirakit oleh pelaku. Kedua botol tersebut bersumbu dan di dalamnya diisi dengan bensin. Rakitan botol itu dilempar oleh pelaku dari Jalan Irawan yang berada di sebelah timur rumah melalui pintu gerbang. Beruntung peristiwa itu cepat diketahui oleh Rasinem, 51 yang merupakan salah seorang penghuni kos milik Sunartawan.

“Awalnya saya mendengar ada suara motor berhenti di depan gerbang. Saya mengira itu adalah motor dari anak-anak kos. Setelah itu saya mendengar semacam ada kaca pecah di depan kamar. Pada saat itu motor yang tadinya berhenti di depan rumah pergi,” tutur Rasinem dikonfirmasi, Kamis (14/3) saat ditemui di lokasi kejadian.

Sementara kedua motor nahas dalam aksi pembakaran itu hingga kemarin masih berada di lokasi kejadian. kedua motor tersebut tetap terpakir pada posisi pada saat peristiwa pembakaran dengan dikelilingi oleh garis polisi. *po

Komentar