PBSI Bali Yakin Lolos PON 2020
Mudah-mudahan tidak ada halangan. Kami yakin lolos ke PON Papua. Prediksinya 80 % Bali bakal lolos ke PON Papua. Bali yang ada di wilayah IV mampu mengatasi lawan-lawannya.
DENPASAR, NusaBali
Pengprov PBSI Bali optimistis mampu meloloskan pebulutangkisnya ke PON Papua XX/2020. Optimisme itu dibangun melihat rival yang akan dihadapi pada PraPON. Ya, pebulutangkis Pulau Dewata akan berhadapan dengan pebulutangkis asal NTB dan NTT.
"Bukan bermaksud mendahului, mudah-mudahan tidak ada halangan. Kita yakin akan lolos ke PON Papua. Prediksinya Bali 80 % bakal lolos ke PON Papua. Bali yang di wilayah IV masih mampu mengatasi lawan-lawannya," kata Sekretaris Umum Pengprov PBSI Bali, Made Darmiyasa, Jumat (15/3).
Pemetaan kekuatan dengan dua rivalnya di wilayah itu, kata Darmiyasa, juga karena pebulutangkis Bali sekarang ini banyak berlatih dan berlaga membela klub-klub bulutangkis besar di luar Bali, seperti PB Exist Jakarta, PB Jayaraya Jakarta dan PB Djarum Kudus.
Dengan begitu, kata Darmiyasa lagi, Bali memiliki banyak pebulutangkis muda berkualitas yang dapat dipilih untuk turun di Pra PON maupun PON Papua. Belum lagi pebulutangkis Bali yang kualitasnya bagus, yang kini berlatih di Bali.
"Jelas kami PBSI Bali dalam posisi percaya diri," tegas Darmiyasa. Dengan demikian, menurut Darmiyasa, Bali tak kekurangan pebulutangkis putra dan putri yang dapat diandalkan menghadapi Pra-PON maupun PON 2020. Apalagi para pebulutangkis Bali itu juga kerapkali berlaga tak hanya di even nasional dan internasional.
"Kami optimistis Bali juara wilayah dan lolos ke PON Papua karena memang hanya juara wilayah saja yang berhak berlaga di PON Papua, saat mengikuti Pra PON,”kata Darmiyasa.
Menurut Darmiyasa, secepatnya kabar dari PP PBSI bakal ditentukan tempat gelaran Pra PON. Jika nanti lolos PON Papua, maka bisa berlaga di nomor perorangan dan beregu. Sementara untuk di Pra PON hanya dipertandingkan beregu putra dan putri.
Sedangkan soal kuota pebulutangkis di setiap provinsi termasuk Bali yang boleh turun di Pra PON, disebutkan Darmiyasa, untuk putra maksimal 8 pebulutangkis dan minimal 4 pebulutangkis dan putri maksimal 5 pebulutangkis dan minimal 2 pebulutangkis.
Sebelumnya, diketahui usulan masuk zona Bali dan NTT dalam hal ini wilayah Timur memang sesuai keinginan pengurus PBSI Bali. Ngotot langsung ke PP PBSI Pusat yang akhirnya disetujui pembagian zona tersebut. *dek
Pengprov PBSI Bali optimistis mampu meloloskan pebulutangkisnya ke PON Papua XX/2020. Optimisme itu dibangun melihat rival yang akan dihadapi pada PraPON. Ya, pebulutangkis Pulau Dewata akan berhadapan dengan pebulutangkis asal NTB dan NTT.
"Bukan bermaksud mendahului, mudah-mudahan tidak ada halangan. Kita yakin akan lolos ke PON Papua. Prediksinya Bali 80 % bakal lolos ke PON Papua. Bali yang di wilayah IV masih mampu mengatasi lawan-lawannya," kata Sekretaris Umum Pengprov PBSI Bali, Made Darmiyasa, Jumat (15/3).
Pemetaan kekuatan dengan dua rivalnya di wilayah itu, kata Darmiyasa, juga karena pebulutangkis Bali sekarang ini banyak berlatih dan berlaga membela klub-klub bulutangkis besar di luar Bali, seperti PB Exist Jakarta, PB Jayaraya Jakarta dan PB Djarum Kudus.
Dengan begitu, kata Darmiyasa lagi, Bali memiliki banyak pebulutangkis muda berkualitas yang dapat dipilih untuk turun di Pra PON maupun PON Papua. Belum lagi pebulutangkis Bali yang kualitasnya bagus, yang kini berlatih di Bali.
"Jelas kami PBSI Bali dalam posisi percaya diri," tegas Darmiyasa. Dengan demikian, menurut Darmiyasa, Bali tak kekurangan pebulutangkis putra dan putri yang dapat diandalkan menghadapi Pra-PON maupun PON 2020. Apalagi para pebulutangkis Bali itu juga kerapkali berlaga tak hanya di even nasional dan internasional.
"Kami optimistis Bali juara wilayah dan lolos ke PON Papua karena memang hanya juara wilayah saja yang berhak berlaga di PON Papua, saat mengikuti Pra PON,”kata Darmiyasa.
Menurut Darmiyasa, secepatnya kabar dari PP PBSI bakal ditentukan tempat gelaran Pra PON. Jika nanti lolos PON Papua, maka bisa berlaga di nomor perorangan dan beregu. Sementara untuk di Pra PON hanya dipertandingkan beregu putra dan putri.
Sedangkan soal kuota pebulutangkis di setiap provinsi termasuk Bali yang boleh turun di Pra PON, disebutkan Darmiyasa, untuk putra maksimal 8 pebulutangkis dan minimal 4 pebulutangkis dan putri maksimal 5 pebulutangkis dan minimal 2 pebulutangkis.
Sebelumnya, diketahui usulan masuk zona Bali dan NTT dalam hal ini wilayah Timur memang sesuai keinginan pengurus PBSI Bali. Ngotot langsung ke PP PBSI Pusat yang akhirnya disetujui pembagian zona tersebut. *dek
1
Komentar