Empat Tim Inggris Berjaya
Perempatfinal 10 Tahun Lalu Terulang
MADRID, Nusa Bali
Empat tim Premier League Inggris melaju ke perempatfinal Liga Champions musim ini. Yakni, Tottenham Hotspur, Manchester City, Manchester United (MU), dan Liverpool. Namun ketika tim Inggris menguasai perempatfinal, Barcelona justru berpesta juara di akhir turnamen dan kepungan tim-tim Inggris.
Ya, Premier League mengirimkan seluruh wakilnya ke 8 besar. Hal itu terjadi pertama kalinya sejak 2008/2009, atau dalam satu dekade, ada empat tim Inggris di perempatfinal. Kala itu Arsenal, Chelsea, MU, dan Liverpool mewakili Inggris.
MU pada prosesnya lolos ke partai final. Tapi di final MU tumbang oleh Barcelona-nya Pep Guardiola 0-2. Samuel Eto'o dan Lionel Messi membawa Blaugrana juara di Stadion Olimpico, Roma.
Komposisi itu juga terjadi pada musim sebelumnya, 2007-2008. Namun ketika itu MU juara Liga Champions usai mengalahkan Chelsea lewat adu penalty di Moskow. Dengan terulangnya catatan kelolosan empat tim Inggris di musim ini, apakah Barcelona mendapatkan pertanda juara? Ataukah tim Inggris yang akan juara? Ya, bisa saja terjadi. Menariknya, Barcelona pada 10 tahun lalu juga berhadapan dengan Lyon di 16 besar.
Skenario kelolosannya pun serupa pada musim ini. Barcelona yang tandang dulu ke Lyon pada leg pertama meraih imbang 1-1. Messi dkk lantas menang 5-2 di leg kedua untuk merebut tiket perempatfinal.
Terlepas dari tanda-tanda itu, perjalanan Barcelona musim ini memang sangat tangguh. Di antara 8 tim yang ke perempatfinal, Barca adalah satu-satunya tim yang belum kekalahan.
Setelah memenangi empat laga di fase grup dan berimbang di dua partai lainnya, mereka berimbang lalu menang di 16 besar. Sementara 10 tahun lalu, Barcelona lolos dari fase grup dengan membawa satu kekalahan.
Tapi setelah itu, tim Catalunya ini tak lagi tertaklukkan hingga final. Sementara itu, nasib 8 tim yang ke perempatfinal akan diketahui dalam pengundian Liga Champions babak delapan besar di markas UEFA, di Nyon, Swiss, Jumat (15/3), pukul 19.00 WITA.
Untuk kali pertama dalam satu dekade terakhir, babak delapan besar Liga Champions tidak dihadiri Real Madrid dan juga Bayern Muenchen, yang dikandaskan Ajax Amsterdam dan Liverpool.
Pengundian fase delapan besar dilangsungkan terbuka. Artinya setiap klub dapat bertemu klub lainnya, tanpa batasan negara. Peluang duel sesama tim Inggris juga akan terjadi. Mulai Derby Manchester, atau duel klasik Liverpool dan MU. *
Ya, Premier League mengirimkan seluruh wakilnya ke 8 besar. Hal itu terjadi pertama kalinya sejak 2008/2009, atau dalam satu dekade, ada empat tim Inggris di perempatfinal. Kala itu Arsenal, Chelsea, MU, dan Liverpool mewakili Inggris.
MU pada prosesnya lolos ke partai final. Tapi di final MU tumbang oleh Barcelona-nya Pep Guardiola 0-2. Samuel Eto'o dan Lionel Messi membawa Blaugrana juara di Stadion Olimpico, Roma.
Komposisi itu juga terjadi pada musim sebelumnya, 2007-2008. Namun ketika itu MU juara Liga Champions usai mengalahkan Chelsea lewat adu penalty di Moskow. Dengan terulangnya catatan kelolosan empat tim Inggris di musim ini, apakah Barcelona mendapatkan pertanda juara? Ataukah tim Inggris yang akan juara? Ya, bisa saja terjadi. Menariknya, Barcelona pada 10 tahun lalu juga berhadapan dengan Lyon di 16 besar.
Skenario kelolosannya pun serupa pada musim ini. Barcelona yang tandang dulu ke Lyon pada leg pertama meraih imbang 1-1. Messi dkk lantas menang 5-2 di leg kedua untuk merebut tiket perempatfinal.
Terlepas dari tanda-tanda itu, perjalanan Barcelona musim ini memang sangat tangguh. Di antara 8 tim yang ke perempatfinal, Barca adalah satu-satunya tim yang belum kekalahan.
Setelah memenangi empat laga di fase grup dan berimbang di dua partai lainnya, mereka berimbang lalu menang di 16 besar. Sementara 10 tahun lalu, Barcelona lolos dari fase grup dengan membawa satu kekalahan.
Tapi setelah itu, tim Catalunya ini tak lagi tertaklukkan hingga final. Sementara itu, nasib 8 tim yang ke perempatfinal akan diketahui dalam pengundian Liga Champions babak delapan besar di markas UEFA, di Nyon, Swiss, Jumat (15/3), pukul 19.00 WITA.
Untuk kali pertama dalam satu dekade terakhir, babak delapan besar Liga Champions tidak dihadiri Real Madrid dan juga Bayern Muenchen, yang dikandaskan Ajax Amsterdam dan Liverpool.
Pengundian fase delapan besar dilangsungkan terbuka. Artinya setiap klub dapat bertemu klub lainnya, tanpa batasan negara. Peluang duel sesama tim Inggris juga akan terjadi. Mulai Derby Manchester, atau duel klasik Liverpool dan MU. *
Komentar