nusabali

Vaksinasi Rabies Massal Digelar Hari Ini

  • www.nusabali.com-vaksinasi-rabies-massal-digelar-hari-ini

Sebanyak 21 ribu vaksin rabies untuk hewan sudah disiapkan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali

Vaksinasi rabies massal pun mulai digelar Jumat (15/3) hari ini, menyasar seluruh desa di Buleleng dan mengoptimalkan di daerah zona merah rabies.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kbaupaten Buleleng, Made Sumiarta mengatakan vaksinasi rabies di Buleleng dilaksanakan lebih awal daripada tahun sebelumnya yang biasanya dimulai bulan April. Hal tersebut karena munculnya gigitan positif anjing rabies di Desa/Kecamatan Banjar beberapa waktu yang lalu. Vaksinasi masal ini pun diharapkan dapat menjadi benteng perlawanan virus rabies yang dibawa anjing terinfeksi.

Sumiarta menyebutkan sejauh ini ada enam desa yang dinyatakan masuk zona merah rabies. Tiga desa diantaranya Desa Cempaga, Banyuseri dan Banjar di Kecamatan Banjar, sedangkan tiga desa lainnya meliputi Desa Unggahan, Munduk Bestala dan Kalianget di Kecamatan Seririt. “Kami fokuskan dulu di daerah-daerah zona merah rabies, selanjutnya baru menyasar desa lain secara serempak,” kata dia. Hingga saat ini estimasi populasi anjing liar di Buleleng mencapai 107.033 ekor tersebar di sembilan kecamatan di Buleleng. Dari jumlah populasi itu, Dinas Pertanian pun menargetkan 70 persen anjing liar dapat tervaksin seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Nanti masyarakat silakan datang ke masing-masing Puskeswan yang ada di setiap Kecamatan untuk vaksinasi. Vaksinasi ini gratis dan tidak dipungut biaya. Mohon masyarakat lebih pro aktif,” harap dia.

Sementara itu dalam pelaksanaan vaksinasi masal dari tahun ke tahun Sumiarta tak memungkiri petugas lapangannya mengalami sejumlah kendala. Salah satu kendala klasik soal topografi wilayah Buleleng yang terdiri dari perbukitan. Hal ini membuat pergerakan anjing liar lebih luas dan susah ditemukan. Kondisi ini pun seringkali menjadi bumerang penyebaran virus rabies yang tak terdeteksi. Meski demikian kendala terus dicarikan jalan keluar dengan mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi masal yang diawali dengan sosialisasi kepada masyarakat setempat. *k23

Komentar