nusabali

Hari Pertama Penayangan, 3.000 Tiket Film Leak (Penangkeb) Ludes Terjual

  • www.nusabali.com-hari-pertama-penayangan-3000-tiket-film-leak-penangkeb-ludes-terjual

Industri film layar lebar Bali mulai berdenyut. Hal itu dibuktikan dengan film Leak (Penangkeb) besutan sutradara Mimi Jegon yang berhasil menembus pasar nasional.

DENPASAR, NusaBali

Film yang serempak ditayangkan pada Kamis (14/3) kemarin di beberapa bioskop nasional tersebut telah menyedot animo masyarakat, terlebih desas-desusnya telah terdengar bahkan sebelum film tayang. Lebih dari 3.000 tiket ludes diserbu penggemar film layar lebar di Bali pada hari pertama tayang.

Ilmu pengeleakan sudah sejak lama mendarah daging, khususnya di Bali. Namun, belum banyak yang tahu tentang esensi ilmu pengeleakan itu sendiri. Banyak yang beranggapan bahwa pengeleakan adalah ilmu sesat. Hal itu pula yang melatarbelakangi Mimi Jegon untuk mengolah cerita kearifan lokal Bali untuk diangkat ke layar lebar. “Saya ingin mengubah pandangan negatif masyarakat tentang leak karena sebenarnya ilmu pengeleakan itu awalnya dipakai untuk menjaga diri, hanya saja manusia dengan sifat serakahnya mempersalahgunakan ilmu tersebut,” papar Mimi kepada NusaBali, Kamis (14/3).

Film yang ditulis dan diproduseri langsung oleh wanita yang tinggal di kawasan Panjer, Denpasar ini, mengambil tema ‘Leak Penangkeb,’ yakni sebuah prosesi ilmu pengeleakan yang dinamakan penangkeb. Sarananya pun nyata, menggunakan nasi wong-wongan dengan pemeran utama yang sengaja dibuat mati suri. Proses syuting yang memakan waktu sebulan dan 2 bulan tahap pengeditan di Jakarta itu pun juga melibatkan peranan pelaku spiritual seperti, Anak Agung Bawa dan Jro Mangku Tedja Kandel.

Selama proses syuting yang mengambil lokasi di sebuah villa di Blahkiuh, Badung dan Desa Bambang, Bangli, banyak hal spiritual yang dialami baik dari sang sutradara maupun para aktor. Kerasukan pun sempat dialami Mimi Jegon mengingat mereka syuting di kuburan (setra) pada tengah malam Kajeng Kliwon. “Mungkin karena judul filmnya Leak, kendala yang kita alami sangat banyak dari sekala niskala. Sampai tanggal tayang dikeluarkan pun ada kisah mistisnya. Saya didatangi oleh Ida Bhatari Durga, banyak hal spiritual yang saya lewati, para pemain pun ada yang melihat sosok perempuan dan nenek di villa,” sambung wanita berumur kepala dua tersebut.

Menariknya lagi, beberapa adegan dalam film yang didukung oleh Insula Film Jakarta dan rumah produksi Screenpost Jakarta ini juga melibatkan kalajengking hidup dan ular jenis king kobra sungguhan demi totalitas adegan dan kesan mistis yang ingin ditampilkan. Mimi pun mengaku sangat takut saat menyutradarai adegan itu, berharap cepat berakhir. Hal menarik lainnya, untuk menembus izin nasional, Mimi harus bolak-balik Bali-Jakarta seorang diri dengan pengetahuan seadanya, berbekalkan sebuah nomor kenalan.

Akhirnya, perjuangannya pun berbuah manis. Antusias masyarakat menyambut hangat film Leak (Penangkeb) yang telah diputar perdana saat Gala Premiere di Denpasar Cineplex 3 Maret lalu. “Sangat antusias, terbukti dari tiket habis dimana-mana karena mereka sudah mulai beli dari kemarin tanggal 13 Maret. Jujur, yang membuat saya menangis terharu, masyarakat Lampung karena Film Leak tidak tayang di sana. Mereka mengadakan nobar di Lampung. Target awal 100 kini tembus 300 orang. Semoga setelah ini tayang, Lampung dipertimbangkan oleh bioskop pusat,” pungkas wanita yang telah menekuni dunia perfilman sejak 2012 itu.

Film yang digadang-gadang telah memiliki sekuel kedua ini mendaulat beberapa aktor dan aktris kenamaan yang telah akrab dikenal masyarakat Bali dan nasional, yakni Putu Astrid (Pemeran Utama/Leak), Sandra (Pemain FTV nasional), Hai Puja (Selebgram Bali), Galuh Bilen (Penyanyi Bali), Yessy, Yunda, dan Kayun. Selain sekuel kedua, film Leak (Penangkeb) juga dikatakan akan go internasional ke sejumlah negara, seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Ditanya soal optimism, Mimi Jegon pun mengaku sangat optimis bahwa film garapannya ini mampu diterima baik di kancah yang lebih luas. “Sangat optimis, karena saya yakin budaya Bali apalagi dengan judul film leak membawa daya tarik tersendiri. Saya berharap dukungan dari masyarakat, agar film leak ini bisa sukses bersaing di kancah Nasional karena jumlah penonton sangat mempengaruhi film ini bisa bertahan untuk tayang lebih lama di bioskop,” tutup Mimi. *cr41

Komentar