nusabali

Teroris Abu Hamzah Tanam 4 Bom Ranjau di Halaman Rumahnya

  • www.nusabali.com-teroris-abu-hamzah-tanam-4-bom-ranjau-di-halaman-rumahnya

Polisi temukan 300 kg bahan peledak di rumah terduga teroris Husain alias Abu Hamzah dan rekannya di Sibolga, Sumatra Utara.

JAKARTA, NusaBali

Selain itu, juga ditemukan sejumah bom rakitan. Bahkan, di pekarangan rumah Abu Hamzah juga tertanam 4 bom ranjau.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Ma-bes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, sebagian besar dari 300 kg bahan peledak itu ditemukan di rumah Abu Hamzah yang berlokasi di Jalan KH Ahmad Dahlan Gang Sekuntum Sibolga.

Dari rumah Abu Hamzah, polisi menemukan 15 bom yang sudah dirakit dan flash powder seberat 100 kg. Bom yang ditemukan, termasuk di antaranya 2 bom pipa, serta 2 bom pipa tabung dan 1 bom pipa elbow. Selain itu, juga ditemukan 4 casing tabung pipa dari LPG.

Sedangkan di rumah terduga teroris lainnya di Sibolga, yakni AK alias Amen, ditemukan bom rompi. Dalam rompi tersebut, terdapat 10 bom pipa ebow. Selain itu, juga ditemukan satu kardus berisi bahan peledak.

"Karena jumlah bahan bakunya cukup banyak, tentunya butuh anggaran yang cukup besar untuk bisa membeli bahan baku tersebut. Kita masih mendalami siapa yang berperan sebagai penyandang dana kelompok Sibolga ini," ujar Brigjen Dedi dilansir detikcom di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/3).

Terungkap, Abu Hamzah juga menanam 4 bom ranjau di halaman rumahnya. Satu bom telah meledak dan melukai seorang polisi saat berupaya melakukan penggeledahan, Selasa (12/3) lalu. "Ada 4 buah bom yang sudah tertanam di halaman rumah sebagai bom ranjau," ujar Brigjen Dedi.

Di rumah tersebut, sebelumnya istri dari Abu Hamzah, Solimah, meledakkan diri dengan bom lontong rakitan di dalam kamarnya, Rabu (13/3) dinihari pukul 02.20 WIB. Perempuan berusia 30 tahun itu diduga meledakkan diri di dalam kamar bersama anaknya yang masih balita usia 2 tahun.

Istri Abu Hamzah itu sebelumnya diimbau menyerahkan diri oleh petugas, setelah suaminya ditangkap, Selasa (12/3) siang pukul 14.23 WIB. Tokoh masyarakat di Sibolga juga dilibatkan untuk membujuk dan bernegosiasi dengan istri Abu Hamzah. Namun, Solimah pilih beretahan di dalam rumah bersama anaknya yang berusia 2 tahun. Bahkan, istri Abu Hamzah ini nekat meledakkan diri dengan bom lontong rakitan.

Sebelum negosiasi dengan istrinya, Densus 88 lebih dulu menangkap terduga te-roris Abu Hamzah. Selain Abu Hamzah, ada dua terduga teroris lainnya yang ditangkap di Sibolga. Saat Tim Densus 88 mendatangi rumah Abu Hamzah di Jalan KH Ahmad Dahlan Gang Sekuntum, Sibolga, terjadi ledakan bom di halaman rumahnya. Sementara istri Abu Hamzah bertahan di dalam rumah.

Sementara itu, Abu Hamzah diketahui sudah 6 tahun aktif di kelompok jaringan teroris. Abu Hamzah punya keahlian merakit bom. "Keterangan dari orangtuanya, selama 6 tahun terakhir dia aktif di beberapa kelompok jaringan Lampung dan Sibolga," ujar Brigjen Dedi, Kamis kemarin.

Brigjen Dedi menyebutkan, Abu Hamzah punya kemampuan merakit bom di atas R, terduga teroris yang ditangkap di Lampung, Sabtu (9/3) lalu. Kelompok teroris Lampung dan Sibolga merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terafiliasi ISIS.

"Sasarannya adalah melakukan aksi (teror) terhadap markas maupun secara personal aparat keamanan. Kenapa? Karena aparat keamanan termasuk yang paling getol melakukan penegakan hukum terhadap kelompok mereka," terang Brigjen Dedi. *

Komentar