Siswa SMA/SMK Ikut Seleksi Calon Paskibraka
Siswa SMA/SMK di Karangasem mulai mengikuti seleksi calon anggota Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) Kabupaten Karangasem.
AMLAPURA, NusaBali
SMKN Manggis dan SMAN Bebandem memilih 10 siswa, masing-masing 5 putra dan 5 putri untuk mengikuti seleksi tingkat kabupaten. Paskibraka Kabupaten Karangasem dibentuk untuk HUT Proklamasi, 17 Agustus 2019.
Kasek SMAN Bebandem, I Ketut Marta Ariana, mengatakan dari SMAN Bebandem mendapatkan jatah 10 siswa untuk ikut seleksi nanti. “Mudah-mudahan ada yang lolos Paskibraka tingkat Kabupaten Karangasem,” harap Marta Ariana, Rabu (13/3). Ketua Panitia Seleksi Anggota Paskibraka Kabupaten Karangasem, Putu Susila, mengatakan seleksi tingkat kabupaten digelar pada tanggal 26-28 Maret. Seleksi dibagi dua, ada seleksi untuk Paskibraka tingkat Provinsi Bali dan tingkat Kabupaten Karangasem.
Putu Susila menerangkan, 30 SMA/SMK telah menyetorkan siswanya untuk mengikuti seleksi tingkat kabupaten. Dari 30 sekolah itu, tercatat sebanyak 240 siswa telah masuk ke meja panitia. Jatah sekolah bervariasi, misalnya SMAN 1 Amlapura, SMAN 2 Amlapura, dan SMKN Amlapura masing-masing jatahnya 20 siswa. Sebanyak 12 sekolah dapat jatah 10 siswa, dan 15 sekolah dapat jatah 4 siswa. Persyaratannya siswa kelas X, mengikuti cek tinggi badan, berat badan, cek tensi, cek mata, cek postur tubuh, pemeriksaan telinga, dan lainnya.
Sesuai persyaratan lainnya, peserta laki tinggi badan yang memenuhi syarat 168 cm-180 cm, peserta perempuan dengan tinggi badan 163 cm-175 cm. Berat badan mesti ideal, tegap dan tidak cacat, sehat jasmani dan rohani, diutamakan memiliki kemampuan bahasa Inggris aktif dan ada surat izin dari orangtua. “Siswa bisa diterima sebagai peserta Paskibraka bukan saja ditentukan tinggi badan, juga kekuatan fisik, disiplin, dan wawasannya. Sebab yang lolos wajib mengikuti latihan fisik dan baris-berbaris selama 1 bulan penuh,” jelas Putu Susila.
Putu Susila juga masih memikirkan teknis latihan di Lapangan Tanah Aron tempat HUT RI, jika telah dapatkan jumlah calon paskibraka sebanyak 76 siswa. Sebab tiang bendera masih bermasalah, ada pondasi beton masih menyulitkan petugas pengibar bendera. Sedangkan fasilitas latihan tidak ada kendala. Begitu latihan hari pertama peserta paskibraka langsung dapat seragam latihan. *k16
Kasek SMAN Bebandem, I Ketut Marta Ariana, mengatakan dari SMAN Bebandem mendapatkan jatah 10 siswa untuk ikut seleksi nanti. “Mudah-mudahan ada yang lolos Paskibraka tingkat Kabupaten Karangasem,” harap Marta Ariana, Rabu (13/3). Ketua Panitia Seleksi Anggota Paskibraka Kabupaten Karangasem, Putu Susila, mengatakan seleksi tingkat kabupaten digelar pada tanggal 26-28 Maret. Seleksi dibagi dua, ada seleksi untuk Paskibraka tingkat Provinsi Bali dan tingkat Kabupaten Karangasem.
Putu Susila menerangkan, 30 SMA/SMK telah menyetorkan siswanya untuk mengikuti seleksi tingkat kabupaten. Dari 30 sekolah itu, tercatat sebanyak 240 siswa telah masuk ke meja panitia. Jatah sekolah bervariasi, misalnya SMAN 1 Amlapura, SMAN 2 Amlapura, dan SMKN Amlapura masing-masing jatahnya 20 siswa. Sebanyak 12 sekolah dapat jatah 10 siswa, dan 15 sekolah dapat jatah 4 siswa. Persyaratannya siswa kelas X, mengikuti cek tinggi badan, berat badan, cek tensi, cek mata, cek postur tubuh, pemeriksaan telinga, dan lainnya.
Sesuai persyaratan lainnya, peserta laki tinggi badan yang memenuhi syarat 168 cm-180 cm, peserta perempuan dengan tinggi badan 163 cm-175 cm. Berat badan mesti ideal, tegap dan tidak cacat, sehat jasmani dan rohani, diutamakan memiliki kemampuan bahasa Inggris aktif dan ada surat izin dari orangtua. “Siswa bisa diterima sebagai peserta Paskibraka bukan saja ditentukan tinggi badan, juga kekuatan fisik, disiplin, dan wawasannya. Sebab yang lolos wajib mengikuti latihan fisik dan baris-berbaris selama 1 bulan penuh,” jelas Putu Susila.
Putu Susila juga masih memikirkan teknis latihan di Lapangan Tanah Aron tempat HUT RI, jika telah dapatkan jumlah calon paskibraka sebanyak 76 siswa. Sebab tiang bendera masih bermasalah, ada pondasi beton masih menyulitkan petugas pengibar bendera. Sedangkan fasilitas latihan tidak ada kendala. Begitu latihan hari pertama peserta paskibraka langsung dapat seragam latihan. *k16
1
Komentar