nusabali

3.354 Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP

  • www.nusabali.com-3354-pemilih-pemula-belum-rekam-e-ktp

Disdukcapil Jembrana berencana menyisir sejumlah SMA pada Maret ini, namun terbentur dengan jadwal ujian.

Data Per Desember 2018 di Kabupaten Jembrana

NEGARA, NusaBali
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jembrana berhasil mendata bahwa per Desember 2018, ada sebanyak 5.189 pemilih pemula yang akan berusia 17 tahun saat Pemilu 17 April 2019. Dari 5.189 pemilih pemula itu, 1.835 di antaranya sudah melakukan perekaman e-KTP ke SMA, dan masih tersisa sebanyak 3.354 pemilih pemula yang belum rekam data.

Hal tersebut diakui Kasi Pengolahan dan Penyajian Data Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data pada Disdukcapil Jembrana I Gede Sudiadiarta, Rabu (13/3). Namun untuk data sebanyak 3.354 pemilih pemula yang belum merekam e-KTP per Desember 2018 itu, dipastikan jumlahnya berkurang saat ini, berkenaan perekaman e-KTP yang kembali dilakukan di beberapa SMA memasuki awal 2019. “Untuk data real berapa yang sudah perekaman dari sisa 3.354 pemilih pemula itu, sementara masih belum kami rekap kembali,” ungkapnya.

Adapun sejumlah SMA yang sudah sempat dijajaki awal tahun ini, di antaranya adalah MAN 1 Negara, MAN 2 Negara, dan sejumlah SMA swasta yang memang belum sempat dijajaki dari kegiatan perekaman ke SMA tahun 2018 lalu. Termasuk paling teranyar adalah perekaman e-KTP di SMAN 1 Melaya pada 12 dan 13 Februari lalu, yang sudah sempat dijajaki tahun lalu, untuk menyisir kembali keberadaan siswa-siswi usia wajib KTP maupun berusia 16 tahun. “Untuk perekaman ke SMA ini, kami juga merekam siswa yang sudah berusia 16 tahun. Jadi nanti setelah menginjak usia 17 tahun, mereka tinggal dicetakkan e-KTP,” kata Sudiadiarta.

Selain di SMAN 1 Melaya, sambung Sudidiarta, pada Maret ini pihaknya merencanakan penyisiran kembali ke sejumlah SMA negeri di kota Negara. Tetapi rencana perekaman itu tidak bisa dilakukan karena terbentur pelaksanaan ujian sekolah berbasis nasional (USBN) termasuk gladi ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

“Karena tidak bisa bulan ini, jadinya ya kami fokuskan sementara jemput bola ke desa-desa. Nanti masuk awal April, kami usahakan buat jadwal kembali, dan mudah-mudahan sebelum pemilu nanti bisa melakukan perekaman ke SMA,” tutur Sudiadiarta.

Yang pasti, kata Sudidiarta, sebelum 17 April nanti, pihaknya akan memaksimalkan perekaman e-KTP bagi kalangan pemilih pemula yang tersebar di SMA. Namun perlu dicatat, selain tersebar di SMA, 3.354 pemilih pemula yang terdata di Disdukcapil Jembrana itu tidak menutup kemungkinan ada yang sudah keluar Jembrana, namun datanya masih tercatat pada kartu keluarga (KK) di Jembrana. *ode

Komentar