nusabali

Kabur, Motor Pencuri Telur Diamuk Warga

  • www.nusabali.com-kabur-motor-pencuri-telur-diamuk-warga

Pelaku Diringkus Polisi 3 KM dari TKP

BANGLI, NusaBali

Warga Banjar Kebon, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli geram pada pelaku pencurian telur yang terjadi di wilayah tersebut. Pada, Selasa (12/3) malam aksi pencurian telur diketahui oleh warga, kemudian karena terdesak pelaku pencurian meninggalkan sepeda motor di TKP. Warga yang emosi lantas mengamuk dengan merusak sepeda motor pelaku.

Informasi yang terhimpun, aksi pencurian terjadi di gudang milik I Dewa Made Ariawan alias Dewa Jujuk. Pada, Selasa malam pelaku mendatangi kandang ayam yang juga gudang milik Dewa Jujuk dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat DK 3906 ABL. Pelaku langsung menjarah gudang telur. Sebanyak 21 tray (tempat telur) digasak lalu dibawa ke pinggir jalan yang jaraknya 50 meter dari gudang.

Pelaku yang hendak menaikkan telur ke motor kepergok pemilik kandang, Dewa Jujuk. Karena diteriaki, akhirnya pelaku kabur dan meninggalkan sepeda motor serta telur-telur tersebut. Pelaku lari ke kawasan sawah hingga ke sungai. Sementara itu warga setempat yang mengetahui hal tersebut langsung berdatangan ke lokasi. Lantaran geram wilayahnya acap kali disatroni maling, akhirnya warga merusak sepeda motor pelaku.

Namun pihak kepolisian berhasil meringkus pelaku di wilayah Desa Selat, Kecamatan Susut, Bangli. Pelaku lalu digiring ke Mapolsek Susut untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu Kapolsek Susut, AKP IB Karyawan didampingi Kanit Reskrim Polsek Susut Ipda I Wayan Suyasha mengungkapkan pelaku pencurian telur bernama Moh Fadil, 23, asal lingkungan Wira Legi, Kelurahan/Kabupaten Jember, Jawa Timur. Moh Fadil yang berupaya kabur berhasil diringkus petugas saat berada di wilayah Banjar Selat Peken, Desa Selat, Kecamatan Susut, Rabu (13/3) sekitar pukul 06.00 Wita.

Moh Fadil yang kabur melalui tegalan, sawah dan sungai sempat terjatuh hingga di bagian wajah mengalami luka gores. "Anggota kami juga menyusuri sungai untuk mengejar pelaku. Dari TKP sampai lokasi penangkapan jaraknya 3 kilometer," ujarnya.

Dari hasil pengembangan Moh Fadil mencuri di 5 TKP dengan sasaran telur ayam. Adapun TKP, yakni di kandang Dewa Jujuk, Banjar Kebon, I Nengah Suanten di Banjar Juuk Bali, Desa/Kecamatan Susut, I Nyoman Rata di Banjar Penatahan, Desa Susut, Sang Ayu Rai di Banjar Penatahan, Desa Susut dan I Nengah Wirayuda di Banjar/Desa Demulih, Kecamatan Susut. "Kami masih lakukan pengembangan kemungkinan ada TKP lainnya. Jika diakumulasi kerugian dari 5 TKP tersebut Rp 9,8 juta," ungkapnya.

Di sampaikan, Moh Fadil sudah cukup mengenal wilayah Susut pasalnya pelaku sempat bekerja di salah satu penyediaan pakan ternak di wilayah Susut. Karena sesuatu hal pelaku diberhentikan. Pelaku yang biasa mengirimkan pakan ternak dengan mudah mengetahui lokasi-lokasi peternak ayam petelur dan lokasi penyimpanan telurnya.

Akibat perbuatanya Moh Fadil yang tinggal di wilayah Denpasar dijerat dengan pasal 363 KUHP yo pasal 65 KUHP dengan ancaman  hukuman 7 tahun penjara. Petugas pun mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor, handphone, helm hingga SIM pelaku. Di sisi lain saat di Mapolsek Susut, Moh Fadil mengakui melakukan aksi pencurian di beberapa TKP. Kemudian hasil curian berupa telur ayam dijualnya di Denpasar. Pengakuannya untuk telur ukuran kecil dijual Rp 23.000-Rp 24.000 per tray, untuk telur besar dijual Rp 27.000 per tray.

"Telur saya jual di Denpasar, telur saya tawarkan ke warung-warung. Biasa saya tanya dulu pemilik warung biasa beli telur dengan harga berapa. Kalau di pasaran Rp 23 ribu, maka saya tawari dengan harga lebih murah Rp 21 ribu per tray," ungkapnya.  Hasil penjualan telur curian tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Moh Fadil pun sempat bekerja sebagai buruh bangunan pasca dipecat di usaha penyediaan pakan ternak. *es

Komentar