nusabali

Disdikpora Sebut Seluruh Sekolah Perlu Tenaga Keamanan

  • www.nusabali.com-disdikpora-sebut-seluruh-sekolah-perlu-tenaga-keamanan

Maraknya kasus pencurian yang terjadi di lingkungan sekolah mendapat perhatian serius Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung.

MANGUPURA, NusaBali

Mengantisipasi kasus serupa terulang, Disdikpora mengkaji perlunya seluruh sekolah di Badung mengadakan dan atau menambah tenaga keamanan.

Kepala Disdikpora Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika, mengatakan beberapa sekolah di Badung sudah melengkapi diri dengan tenaga keamanan. Tugasnya mengawasi lingkungan sekolah 24 jam, mulai dari pagi saat kegiatan belajar mengajar, hingga malam hari. Namun, memang saat ini masih banyak sekolah belum memiliki tenaga keamanan khusus.

“Ke depan kami akan memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) yang ada. Sambil mengkaji menambah tenaga keamanan di masing-masing sekolah. Tentu pengajuannya akan melihat skala prioritas, terutama di daerah rawan,” kata Astika, Selasa (12/3).

Kendati begitu, lanjut mantan Kepala SMKN 1 Kuta Selatan, itu tidak cukup keamanan di lingkungan sekolah dipercayakan kepada tenaga keamanan saja. Sekolah perlu juga melakukan koordinasi dengan lingkungan di sekitar khususnya pihak desa adat. Sebab, tenaga keamanan di desa bisa membantu melakukan patroli, siang atau malam.

Penggunaan CCTV atau kamera pengawas juga dinilai penting. Astika menyebut, kendati tidak serta merta membuat para pelaku pencurian takut dan jera dengan pemasangan CCTV, namun ini adalah sebagai upaya mencegah kasus pencurian terjadi. “Penggunaan CCTV tentu juga akan kami kaji ke depan,” tegasnya.

“Paling penting sekarang, kami berterima kasih kepada aparat kepolisian dapat mengungkap kasus pencurian yang terjadi di lingkungan sekolah. Kalau tidak segera tertangkap pelakunya, kami khawatir akan membikin resah,” imbuh Astika.

Diberitakan sebelumnya, Tim Opsnal Polres Badung berhasil mengungkap aksi pembobolan 23 sekolah dasar (SD) di Badung selama tiga bulan terakhir. Pelaku pencurian, I Gusti Rai Sugiharta, 30, asal Banjar Tegeh, Dalung Utara, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan saat ditangkap, Kamis (7/3) sekitar pukul 03.00 Wita.

Pelaku berhasil membobol sebanyak 23 SD di Badung. Meliputi SDN 1 Mengwitani, Sabtu (29/9/2018) sekitar pukul 01.00 Wita mencuri dua unit komputer. Kemudian SDN 2 Sangeh (dua unit komputer dan satu printer), SDN 3 Sangeh (dua komputer), SDN 1 Mekarbhuana, Abiansemal (dua komputer, satu printer, empat laptop), SDN 3 Abiansemal di wilayah Dauh Yeh Cani (dua komputer, tiga laptop), SDN 3 Abiansemal di Banjar Aseman (dua komputer).

SDN 1 Blahkiuh (lima unit laptop dan dua komputer), SDN 2 Blahkiuh (3 komputer dan satu printer), SDN 1 Bongkasa (dua komputer dan tiga laptop), SDN 2 Bongkasa (dua komputer), SDN 3 Penarungan (dua komputer dan satu laptop), SDN 3 Gulingan (dua komputer dan satu laptop), SDN 3 Kapal (dua komputer dan dua printer), SDN 2 Penarungan (satu laptop dan satu printer), SDN 2 Sempidi (dua komputer dan 3 laptop), SDNe 3 Sempidi (dua komputer dan dua printer).

SDN 2 Tumbak Bayuh (dua komputer), SDN 1 Baha (satu komputer), SDN 1 Sempidi (dua komputer dan dua printer), SDN 1 Dalung (dua printer dan dua komputer), SDN 1 Mengwitani (dua komputer), SDN 3 Dalung (dua komputer dan dua printer), SDN 5 Dalung (tiga komputer dan dua proyektor), serta SDN 7 Dalung (tiga komputer dan dua printer). *asa

Komentar