nusabali

Nenek Sepuh dari Belanda Kembali Arungi Laut Lovina

  • www.nusabali.com-nenek-sepuh-dari-belanda-kembali-arungi-laut-lovina

Perempuan sepuh asal Belanda, Anneke Govers, 81, kembali bikin sensasi dalam mengisi liburannya di Bali. Nenek berusia 81 tahun ini melakukan aksi nekat berenang secara marathon sejauh 3,6 kilometer di laut kawasan wisata Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Selasa (12/3) pagi.

SINGARAJA, NusaBali
Ini untuk kelima kalinya secara beruntun Anneke Govers bikin sensasi berenang tanpa alat bantu pernapasan di perairan Lovina sejak tahun 2014.

Anneke Govers diketahui rutin liburan ke Bali setahun sekali. Setiapkali liburan ke Bali, bule Belanda ini selalu bikin aksi yang tidak lazim bagi perempuan seusianya, yakni berenang di laut dengan jarak tempuh cukup jauh.

Saat berenang di perairan Lovina, Selasa kemarin, Anneke Govers diiringi oleh rekannya sesma asal Belanda yang juga sedang berlibur di Buleleng, dengan naik boat di belakangnya. Selain itu, pegawai Hotel Adi Rama tempatnya menginap di Lovina, juga ikut mengawal bule sepuh ini.

Anneke Govers start berenang dari sebelah utara Dermaga Pantai Lovina, Selasa pagi pukul 08.00 Wita. Kemudian, dia berenang perlahan menuju arah barat hingga finish di depan Hotel Adi Rama yang berjarak sekitar 3,6 kilometer dari Dermaga Pantai Lovina, sekitar pukul 09.30 Wita. Jadi, bule sepuh ini memerlukan waktu 1,5 jam untuk berenang sejauh 3,6 kilometer.

Awalnya, ada sedikit keraguan bagi Anneke Govers dapat menyelesaikan rutenya sejuh 3,6 kilometer. Namun, perlahan tapi pasti dia dapat menuntaskan lintasan renang yang diciptakannya sendiri. Begitu masuk finish pukul 09.30 Wita, Anneke pun disambut meriah oleh wisatawan asing dan para karyawan Hotel Adi Rama, tempat meginap langganannya.

Anneka yang memang hobi berenang, selama ini rutin liburan ke Bali setahun sekali. Setiapkali liburan ke Bali, dia selalu menginap di Hotel Adi Rama, Lovina, Buleleng. Dia pun rutin melakukan aksi sensasional berenang di laut Lovins, sejak tahun 2014. Hingga tahun 2019 ini, Anneke buat kelima kalinya berenang marathon di laut Lovina.

Dia hanya sempat sekali absen berenang tahun 2017, karena kondisinya saat itu kurang fit. Sedangkan setahun sebelumnya, Anneke yang kala itu masih berusia 78 tahun juga melakukan aksi nekat berenang sejauh 2 kilometer di laut Lovina, 17 Februari 2016 pagi. Petualangan yang dilakukan Anneke boleh dibilang berisiko dan menyabung nyawa. Pasalnya, dia berenang di perairan Lovina tanpa alat bantu apa pun, termasuk peralatan pernapasan. Selain itu, dia juga berenang tanpa istirahat sejauh 2 kilometer.

Kala itu, Anneke melakukan aksi petualangannya berenang sejauh 2 kilimeter tanpa istirahat dan alat bantu pernapasan selama 1 jam 5 menit, sejak pagi pukul 08.30 Wita. Dia mengawali berenang dengan start dari bibir pantai depan Patung Dolpin, lalu finish di depan Hotel Adi Rama.

Usut punya usut, Anneke memang sangat hobi berenang. Di negaranya, Belanda, dia setiap hari berenang, baik di kolam renang maupun di laut. Menurut Anneke, dirinya punya maksud khusus kenapa selalu berenang di laut setiapkali liburan di Buleleng.

“Saya ingin mengenalkan Buleleng kepada kawan-kawannya di Belanda, bahwa Buleleng memiliki terumbu karang dan pesona laut yang sangat indah,” ungkap Anneke kepada NusaBali seusai berenang di laut sejauh 3,6 kilometer, Selasa kemarin.

Menurut Anneke, tak ada persiapan khusus untyk aksinya menantang maut di usia sepuh ini. Dia dia hanya melakukan latihan setiap hari dan menyesuaikan kondisi tubuhnya dengan air laut di Bali.

Sementara itu, Manajer Hotel Adi Rama Lovina, Putu Ngurah Narendra, mengatakan Anneke merupakan tamu langganannya. Aksi berenang di laut Lovina yang rutun dilakukan Anneke setahun sekali ini, kata Ngurajh Narendra, merupakan promosi secara tidak langsung untuk pariwisata Buleleng, khususnya Lovina.

“Disamping mengenalkan wisata Lovina, aksi Anneke ini juga membuktikan kebersihan dan terumbu karang di laut Lovina masih terjaga. Lautnya juga aman untuk berenang, enak untuk snorkling. Jadi, ini merupakan promosi langsung buat Lovina. Promosi itu tidak selalu online, tapi juga bisa dilakukan dengan atraksi wisatawannya langsung,” tandas Ngurah Narendra. *k23

Komentar