Butuh Kerja Keras Pemangku Pariwisata
Soal Target 7 Juta Wisman di Bali
DENPASAR, NusaBali
Semua pihak, para pemangku kepentingan di sektor industri pariwisata harus bekerja keras merealisasikan target kunjungan 7 juta wisata manca negara (wisman) untuk Bali pada 2019. Kerja keras tersebut pada semua aspek, mulai produk, pelayanan, pengelolaan berkualitas, standar kelayakan dan keamanan.
“Jika hal ini dapat disiapkan dengan baik, maka lebih mudah mengenjot pasar, meningkatkan kunjungan wisman ke Bali,” ujar Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung I Gusti Agung Rai Suryawijaya, Selasa (12/3).
Penegasan itu disampaikan Rai Suryawijaya menyusul keikutsertaan Bali, dalam hal ini BPPD Badung pada ITB Berlin- salah satu pameran industri pariwisata terbesar dunia pada 6-8 Maret 2019. Menurut Rai Suryawijaya, wisatawan Eropa sangat sensitive terhadap isu-isu yang bertalian dengan produk, pelayanan hingga standar safety dan keamanan.
Hal tersebut diiyakan Exucutive Commite PHRI Badung Agus Made Yoga Iswara. “Kami lewat asosiasi akan mengimbau standarisasi untuk diperkuat dan dijalankan secara totalitas soal standar dan prosedur pelayanan, termasuk aspek safety dan keselamatan tersebut, “ ujar Yoga Iswara.
Sedangkan terkait ITB Berlin, Rai Suryawijaya menyatakan momentum yang baik mencuri perhatian mayoritas industri pariwisata dunia yang berkumpul di Berlin.
“Ada pelaku dari 180 negara, dengan 1000 buyers sangat berkualitas dan 10 ribu peserta pameran, serta 165 ribu pengunjung,” kata Rai Suryawijaya.
Pasar Eropa, kata Rai Suryawijaya, merupakan pasar klasik di Bali dengan bargaining power tinggi. Dengan length of stay mencapai 7-10 malam. Hal ini memberikan dampak positif bagi pariwisata Bali, yang berkiblat pada quality tourism.
Namun, katanya, standar produk, pelayanan, pengelolaan yang berkualitas serta faktor keselamatan dan keamanan harus menjadi komitmen semua pihak.
Pada 2019 Bali, Badung menargetkan 6,8 juta wisman. Sedang target Bali 7 juta wisman, lalu pemerintah pusat menargetkan untuk Bali 8 juta wisman. Target itu 20 persen dari target nasional 20 juta wisman. Dari 6,8 atau 7 juta wisman itu, 2 juta diantaranya dari Eropa.
“Karena itu kita semua harus kerja keras untuk bisa mewujudkannya,” ujar Rai Suryawijaya, didampingi Ketua Bali Hotel Assosiation Ricky Putra, Agus Made Yogi Iswara (Executive Committee PHRI Badung), Jaya Iswari (BPPD) dan pihak terkait lainnya. *K17.
Semua pihak, para pemangku kepentingan di sektor industri pariwisata harus bekerja keras merealisasikan target kunjungan 7 juta wisata manca negara (wisman) untuk Bali pada 2019. Kerja keras tersebut pada semua aspek, mulai produk, pelayanan, pengelolaan berkualitas, standar kelayakan dan keamanan.
“Jika hal ini dapat disiapkan dengan baik, maka lebih mudah mengenjot pasar, meningkatkan kunjungan wisman ke Bali,” ujar Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung I Gusti Agung Rai Suryawijaya, Selasa (12/3).
Penegasan itu disampaikan Rai Suryawijaya menyusul keikutsertaan Bali, dalam hal ini BPPD Badung pada ITB Berlin- salah satu pameran industri pariwisata terbesar dunia pada 6-8 Maret 2019. Menurut Rai Suryawijaya, wisatawan Eropa sangat sensitive terhadap isu-isu yang bertalian dengan produk, pelayanan hingga standar safety dan keamanan.
Hal tersebut diiyakan Exucutive Commite PHRI Badung Agus Made Yoga Iswara. “Kami lewat asosiasi akan mengimbau standarisasi untuk diperkuat dan dijalankan secara totalitas soal standar dan prosedur pelayanan, termasuk aspek safety dan keselamatan tersebut, “ ujar Yoga Iswara.
Sedangkan terkait ITB Berlin, Rai Suryawijaya menyatakan momentum yang baik mencuri perhatian mayoritas industri pariwisata dunia yang berkumpul di Berlin.
“Ada pelaku dari 180 negara, dengan 1000 buyers sangat berkualitas dan 10 ribu peserta pameran, serta 165 ribu pengunjung,” kata Rai Suryawijaya.
Pasar Eropa, kata Rai Suryawijaya, merupakan pasar klasik di Bali dengan bargaining power tinggi. Dengan length of stay mencapai 7-10 malam. Hal ini memberikan dampak positif bagi pariwisata Bali, yang berkiblat pada quality tourism.
Namun, katanya, standar produk, pelayanan, pengelolaan yang berkualitas serta faktor keselamatan dan keamanan harus menjadi komitmen semua pihak.
Pada 2019 Bali, Badung menargetkan 6,8 juta wisman. Sedang target Bali 7 juta wisman, lalu pemerintah pusat menargetkan untuk Bali 8 juta wisman. Target itu 20 persen dari target nasional 20 juta wisman. Dari 6,8 atau 7 juta wisman itu, 2 juta diantaranya dari Eropa.
“Karena itu kita semua harus kerja keras untuk bisa mewujudkannya,” ujar Rai Suryawijaya, didampingi Ketua Bali Hotel Assosiation Ricky Putra, Agus Made Yogi Iswara (Executive Committee PHRI Badung), Jaya Iswari (BPPD) dan pihak terkait lainnya. *K17.
Komentar