nusabali

Pemkab Buleleng Gelar Atraksi Rejang Renteng 7.400 Penari

  • www.nusabali.com-pemkab-buleleng-gelar-atraksi-rejang-renteng-7400-penari

Rangkaian HUT ke-415 Kota Singaraja

SINGARAJA, NusaBali

Pemkab Buleleng siapkan beragam kegiatan menyambut HUT ke-415 Kota Singaraja, yang jatuh pada 30 Maret 2019. Salah satu yang spektakuler adalah pementasan Tari Rejang Renteng massal dengan melibatkan 7.400 penari.

Asisten Admintrasi Umum Setda Buleleng, Gede Suyasa, mengatakan pelaksanaan rangkaian HUT Kota Singaraja akan dimulai 14 Maret 2019 hingga berakhir 5 April 2019. Atraksi massal Tari Rejang Renteng 7.400 Penari akan dilaksanakan saat puncak peringatan HUT Kota Singaraja, 30 Maret 2019.

Menurut Gede Suyasa, Rejang Renteng dipilih untuk dipentaskan secara massal, sebagai salah satu upaya mensosialisasikan hasil workshop 25 Februari 2019 lalu di mana Rejang Renteng yang semula merupakan tarian Bebali, menjadi tari Wali. “Ini merupakan langkah baru dan Buleleng megambil peran untuk pertama kalinya di Bali. Kita berupaya agar pakem Rejang Renteng yang benar dan tepat dapat tersosialisasikan menyeluruh, karena tarian ini sering digunakan dalam semua upacara keagamaan,” ujar Gede Suyasa di Singaraja, Selasa (12/3).

Suyasa menyebutkan, 7.400 penari yang akan dikerahkan dalam pementasan Tari Rejang Renteng massal nanti berasal dari 148 desa/kelurahan yang ada di Buleleng. Atraksi massal Tari Rejang Renteng 7.400 Penari itu sendiri rencananya akan digelar di sepanjang Jalan Ngurah Rai Singaraja-Jalan Veteran Singaraja.

Selain Rejang Renteng 7.400 Penari, sejumlah kegiatan rangkaian HUT Kota Singaraja juga sudah siap dilaksanakan, seperti pertandingan olahraga, atraksi seni budaya, bhakti sosial, dan pentas hiburan. Dalam HUT Kota Singaraja tahun ini, panitia mengangkat tema ‘Bersatu Merangkai Warna Nusantara’. Menurut Suyasa, tema ini diangkat untuk mengingatkan masyarakat Buleleng terkait eksistensi bangsa Indonesia selama ini yang terbentuk dari berbagai warna etnis, budaya, adat, dan agama. “Momentum HUT Kota Singaraja ini diharapkan dapat memberikan pencerahan kembali kepada masyarakat Buleleng yang heterogen agar tetap bersatu dalam berbagai latar warna,” katanya. *k23

Komentar