Emery Bahagia Akhirnya Arsenal Taklukkan MU
Unai Emery merasa senang akhirnya Arsenal meraih kemenangan atas Manchester United (MU), setelah pertemuan kelimanya.
LONDON, Nusa Bali
Ya, Emery membawa Arsenal menghajar MU 2-0, di Emirates Stadium, Minggu (10/3) malam WITA. The Gunners menang berkat gol Granit Xhaka dan penalti Pierre-Emerick Aubameyang.
Bagi Emery, kemenangan ini mengakhiri rangkaian hasil buruk melawan MU. Di empat pertemuan sebelumnya, Emery dua kali imbang dan dua kali kalah dari MU.
Pertemuan pertamanya dengan MU terjadi saat masih menangani Valencia. Dia kalah 0-1 di Mestalla pada fase grup 2010/2011, disusul hasil imbang 1-1 di Old Trafford pada leg kedua.
Di kesempatan ketiga menghadapi MU, Emery sudah bersama Arsenal dan berimbang 2-2 di Old Trafford pada laga pertama musim ini. Hasil itu diikuti kekalahan 1-3 di babak keempat Piala FA di Emirates Stadium.
Kemenangan malam tadi sekaligus mengakhiri tren buruk Emery saat menghadapi MU di kandang. Dua pertemuan sebelumnya berakhir dengan kekalahan. Kini Emery mengejar catatan berikutnya, yakni mengalahkan MU di Old Trafford.
Meski menang, Emery menilai Meriam London bisa berbahagia sejenak. Apalagi MU unggul penguasaan bola dengan 54 persen dan melepas 14 tembakan yang empat di antaranya mengarah ke gawang. Ada pula dua tembakan Setan Merah yang membentur tiang gawang.
Arsenal tak kalah jauh dengan MU. Meski punya 46 persen penguasaan bola, tim asal London Utara tersebut bisa melepas 14 tembakan dengan tiga yang mengarah ke gawang.
"Kami tahu Manchester United dapat menggunakan taktik yang berbeda, tetapi kami ingin memaksakan gameplan kami dan saya pikir kami melakukan itu," kata Emery dikutip dari BBC.
Bern Leno salah satu bintang Arsenal di laga ini. Dia berhasil bikin empat penyelamatan dengan salah satunya saat duel satu lawan satu dengan Romelu Lukaku.
Sementara itu, manajer interim MU Ole Gunnar Solskajaer menilai Arsenal tak layak mendapatkan hadiah penalti. Ia mengganggap Fred tak melakukan pelanggaran. Hasil itu kekalahan perdana MU di ajang Liga Inggris sejak ditangani Solskjaer.
Meski kecewa hasil di markas Arsenal, Solskjaer mengapresiasi penampilan anak asuhannya. MU mampu mendominasi serangan dan menciptakan beberapa peluang yang gagal jadi gol. *
Bagi Emery, kemenangan ini mengakhiri rangkaian hasil buruk melawan MU. Di empat pertemuan sebelumnya, Emery dua kali imbang dan dua kali kalah dari MU.
Pertemuan pertamanya dengan MU terjadi saat masih menangani Valencia. Dia kalah 0-1 di Mestalla pada fase grup 2010/2011, disusul hasil imbang 1-1 di Old Trafford pada leg kedua.
Di kesempatan ketiga menghadapi MU, Emery sudah bersama Arsenal dan berimbang 2-2 di Old Trafford pada laga pertama musim ini. Hasil itu diikuti kekalahan 1-3 di babak keempat Piala FA di Emirates Stadium.
Kemenangan malam tadi sekaligus mengakhiri tren buruk Emery saat menghadapi MU di kandang. Dua pertemuan sebelumnya berakhir dengan kekalahan. Kini Emery mengejar catatan berikutnya, yakni mengalahkan MU di Old Trafford.
Meski menang, Emery menilai Meriam London bisa berbahagia sejenak. Apalagi MU unggul penguasaan bola dengan 54 persen dan melepas 14 tembakan yang empat di antaranya mengarah ke gawang. Ada pula dua tembakan Setan Merah yang membentur tiang gawang.
Arsenal tak kalah jauh dengan MU. Meski punya 46 persen penguasaan bola, tim asal London Utara tersebut bisa melepas 14 tembakan dengan tiga yang mengarah ke gawang.
"Kami tahu Manchester United dapat menggunakan taktik yang berbeda, tetapi kami ingin memaksakan gameplan kami dan saya pikir kami melakukan itu," kata Emery dikutip dari BBC.
Bern Leno salah satu bintang Arsenal di laga ini. Dia berhasil bikin empat penyelamatan dengan salah satunya saat duel satu lawan satu dengan Romelu Lukaku.
Sementara itu, manajer interim MU Ole Gunnar Solskajaer menilai Arsenal tak layak mendapatkan hadiah penalti. Ia mengganggap Fred tak melakukan pelanggaran. Hasil itu kekalahan perdana MU di ajang Liga Inggris sejak ditangani Solskjaer.
Meski kecewa hasil di markas Arsenal, Solskjaer mengapresiasi penampilan anak asuhannya. MU mampu mendominasi serangan dan menciptakan beberapa peluang yang gagal jadi gol. *
Komentar