nusabali

Gung Tini Diganti Gung Eddy

  • www.nusabali.com-gung-tini-diganti-gung-eddy

Dalam menjalankan roda kepemimpinan di Perdiknas, Gung Eddy akan dibantu oleh pengurus baru lainnya, yakni Wayan Sri Maitri (Sekretaris) dan Ketut Gede Sri Diwya  (Bendahara)

Ketua Perdiknas Baru Dikukuhkan


DENPASAR, NusaBali
Setelah memimpin selama dua periode dengan membawa sejumlah perkembangan bagi yayasan, kini nakhoda kepemimpinan Yayasan Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Denpasar yang sebelumnya dipegang oleh Dr AAA Ngurah Tini Rusmini Gorda SH MH MM, resmi diganti. Senin (11/3) kemarin, tampuk kepemimpinan telah diserahkan kepada sang adik, Dr AA Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda SSos MM yang dikukuhkan menjadi Ketua Perdiknas Periode 2019-2024, setelah melalui proses upacara mejaya-jaya, di Padmasana Perdiknas, Jalan Tukad Yeh Aya, Panjer, Denpasar.

Ketua Perdiknas dua periode (2009-2019), Dr AAA Ngurah Tini Rusmini Gorda mengatakan, sejauh ini ada tiga unit lembaga pendidikan yang ada di bawah Perdiknas, yakni SMP Nasional Denpasar, SMK Teknologi Nasional Denpasar, dan Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar.

“Kami memberikan pesan melalui renstra yang sudah kami serahkan tadi, bagaimana agar menjadikan Perdiknas ini sebagai tujuan, bukan pilihan. Perdiknas dan unit-unitnya nanti bisa menjadi tujuan masyarakat Bali, nasional, bahkan internasional sebagai lembaga yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan,” ujar wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Bali itu.

Hanya saja diakuinya, SMA Nasional Denpasar memang saat ini tidak diaktifkan karena permasalahan tata kelola, dan ini menjadi PR tersendiri bagi pengurus yang baru ke depannya. Tini Gorda yakin pengurus yang baru bisa mewujudkan hal itu. “Dalam menghadapi revolusi industri 4.0, yang terpenting adalah bagaimana kualitas dari pengelola dalam mengelola lembaga pendidikan. Dengan renstra yang sudah kami berikan, saya yakin tidak akan kesulitan untuk mengembangkan Perdiknas lagi,” imbuh wanita berusia 52 tahun yang akrab dipanggil Gung Tini, ini.

Ketua Perdiknas periode 2019-2024, Dr AA Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda  nantinya dalam menjalankan roda kepemimpinan Perdiknas akan dibantu oleh pengurus baru lainnya, yakni Wayan Sri Maitri SE MM selaku Sekretaris Perdiknas dan Ketut Gede Sri Diwya ST MIntBus MIntTech selaku Bendahara Perdiknas.

Dalam upacara menjaya-jaya kemarin, juga dihadiri pendiri utama Perdiknas yakni Drs Ketut Sambereg MM, bersama Rektor Undiknas Periode 2019-2024, Dr Nyoman Sri Subawa ST SSos MM bersama Rektor sebelumnya Prof Ir Gede Sri Darma ST MM DBA. Tampak hadir juga Dr AAN Oka Suryadinata Gorda SE MM, serta pimpinan lainnya baik dari Undiknas, SMK Teknologi Nasional dan SMP Nasional Denpasar.

Ketua Perdiknas periode 2019-2024 yang akrab disapa Gung Eddy mengatakan, tidak akan banyak hal yang diubah selama masa kepemimpinannya lima tahun ke depan. Sebab menurutnya, ia telah mewarisi pondasi organisasi yang bagus. Apalagi Perdiknas sudah berdiri selama 50 tahun, sehingga tidak diawali dari nol lagi. “Renstra sudah dibuat. Sehingga statuta dan lain-lainnya menjadi rel buat saya untuk bertindak. Semua sudah dipersiapkan oleh pengurus lama, sehingga kami tinggal bekerja dengan lebih cepat lagi, karena sudah tidak mulai dari nol,” ucap pria berusia 49 tahun ini.

Menurutnya, tidak mungkin setiap pergantian pemimpin dan pengurus mulai membangun dari nol lagi. Baginya itu mencirikan sebuah organisasi yang tidak berkembang. Menurutnya ke depan harus melaju ke tahap pengembangan. “Bangunan sudah bagus,tinggal kita perbaiki sumber daya yang ada, tinggal kita upgrade. Sehingga nantinya SMP dan SMK Teknologi Nasional bisa seperti Undiknas, menjadi tujuan, bukan pilihan lagi,” katanya.

Gung Eddy menyebut, yang akan dilakukan pertama dalam masa kepemimpinannya menyiapkan lab komputer yang representatif bagi SMK Teknologi Nasional. Selain itu, menghidupkan kembali SMA Nasional Denpasar menjadi PR dan catatan bagi pengurus baru. “Tantangan besar lainnya adalah bagaimana menciptakan sumber pendapatan di luar SPP. Itu yang menjadi kata kunci kita berikutnya. Kami punya orang-orang pintar, yang akan kami rangkul untuk membangun Perdiknas menjadi lebih maju,” tandasnya. *ind

Komentar