nusabali

Tekan Golput, KPU Sosialisasi Pemilu Lewat Seni Budaya

  • www.nusabali.com-tekan-golput-kpu-sosialisasi-pemilu-lewat-seni-budaya

Rendahnya partisipasi pemilu di kawasan Badung selatan membuat KPU Kabupaten Badung melakukan berbagai upaya dalam mendongkrak partisipasi.

MANGUPURA, NusaBali

Salah satunya dengan mengkampanyekan pemilu serentak pada 18 April mendatang melalui seni dan budaya sepeti yang dilakukan di Banjar Tebe, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Jumat (8/3) siang. Bahkan untuk menarik minat, KPU memasang ‘warung pemilu’ serta mementaskan bondres terkait pemilui.

Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta, menerangkan, program kampanye pemilu yang dilakukan oleh KPU saat ini melalui kemasan seni dan budaya, kampanye dalam meningkatkan partisipasi pemilu dinilai sangat efektik dan lebih masuk ke masyarakat. Khususnya pada kegiatan Siat Yeh, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, pihaknya membuka khusus warung pemilu dengan konten-konten acara yang isinya berkaitan dengan sosialisasi pemilu itu sendiri. “Karena sudah cetak specimen surat suara, kita akan lebih menyasar  Desa-Desa dan banjar-banjar. Setiap rapat Banjar, harapan kami, setiap PPS (petugas pemungutan suara) ditingkat Desa bisa berkoordinasi kepala Desa atau Kepala Lingkungan bisa disosialisasikan. Karena ini lebih mengenah di masyarakat lantaran berhubungan langsung komunitas warga adat,” harapnya.

Diakuinnya, dari data yang dimiliki KPU Badung, bahwa sepanjang perhelatan pemilu sejak 2004, partisipasi pemilu di Kuta Selatan sangat rendah. Sehingga kita memiliki target dengan meningkatkan partisipasi pemilih dengan mengkemas sosialasi pemilu melalui seni dan budaya dengan harapan tingkat partisipasi 70 persen yang ada, karena dari dahulu dibahwa 65 persen.

KPU Badung saat ini, masih gencar melakukan sosialisasi tersebut dengan harapan bisa menyasar semua segmen. Terhitung dari bulan Februari dan Maret sudah berbagai kegiatan dilakukan. Nah, terakhir pada sosialiasi ini pada April mendatang. Sehingga berbagai kampanye dalam kemasan seni dan budaya seperti Parade Budaya, Carnaval dan Jambore pemilu akan dilakukan kedepannya. “Sosialisasi dalam kemasan Seni dan Budaya ini sebagai terobosan dalam menyasar semua lini. Kita saat ini memang gencar melakukan itu lantaran dari data yang dimiliki lembaga survey Indonesia, baru 54 persen yang mengetahui hari dan tanggal pemilu. Nah, sisanya belum mengetahui. Sehingga, inilah yang kita kejar agar mencapai target itu,” imbuhnya.

Kegiatan dan pola kerjasama masyarakat, sekolah, kampus dan relawan demokrasi untuk meningkatkan partisipasi pemilu sudah dilakukan jauh hari, hal itu untuk meningkatkan partisipasi terutama kawasan wisata seperti Kuta dan Kuta Selatan. “Seperti yang kita lakukan saat valentine dengan mengajak jegeg di Desa Adat Kuta, kemudian dengan relawan Demokrasi di Sempidi. Nah, ini yang terus kita gelorakan dalam meningkatkan partisipasi itu,” tutupnya. *dar

Komentar