nusabali

Gerombolan Bikers Tebas Tangan Pemuda

  • www.nusabali.com-gerombolan-bikers-tebas-tangan-pemuda

Pemuda berusia 17 tahun di Cianjur kehilangan tangan kanannya akibat ditebas gerombolan bikers menggunakan senjata tajam, Senin (4/3) dini hari.

CIANJUR, NusaBali

Sejumlah saksi menyebut korban sempat terlibat keributan sehari sebelum kejadian horor tersebut. Hal ini disampaikan Dedi Supriadi (50), petugas keamanan K5 Pasar Muka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Korban sempat nongkrong dengan beberapa temannya di sekitar lokasi kejadian, Minggu (3/3). Saat itu, menurut Dedi, mereka sempat pesta miras lalu terlibat cekcok.

"Informasinya saat itu ada tiga orang. Korban dan dua temannya. Lalu datang satu orang pria lagi ikut gabung, orang yang terakhir datang itu yang terlibat cekcok dengan korban," kata Dedi, Selasa (5/3).

Percekcokan dipicu colekan pria tersebut kepada teman wanita korban. Tak terima dengan aksi itu korban bersama teman lainnya langsung menyeret pria tersebut ke dalam gang tidak jauh dari lokasi. Mereka menghajarnya.

"Saya lihat, langsung misahin mereka, yang dihajar juga berdarah. Setelah itu dia pergi pakai motor. Pria yang dihajar itu sempat tepuk tangan sambil bilang, 'hebat kamu bisa bikin saya berdarah'. Malam itu kita damaikan langsung," tutur Dedi seperti dilansir detik.

Dedi enggan menerka apakah ada atau tidak keterkaitan antara dua kejadian tersebut yang berujung putusnya tangan seorang pemuda.

"Ada saksi yang melihat berinisial D, teman korban, baik pada kejadian Minggu dan Senin. Orangnya ngehilang, enggak tahu kemana," katanya.

Dedi memastikan kejadian itu bukan dilakukan oleh warga pasar. Menurutnya, orang paling banyak bermasalah justru pendatang dari luar pasar.

"Kami kondusif di sini. Justru yang bikin masalah di pasar orang luar yang nongkrong-nongkrong di sekitar pasar. Kalau ada masalah antar warga pasar bisa diselesaikan, damai lalu beres," ucap Dedi.

Polisi langsung menyelidiki aksi penganiayaan yang menimpa pemuda yang menjadi korban segerombolan bikers di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (4/3).

“Sementara pengeroyokan, pelakunya bukan geng motor karena saksi yang kita periksa mengaku tidak melihat para pelaku ini mengenakan atribut tertentu," kata Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Budi Nuryanto melalui sambungan telepon, Selasa (5/3).

Berdasarkan keterangan dan penyelidikan polisi, para pelaku datang menggunakan motor lalu menyerang korban yang nongkrong di lokasi kejadian. Motif penyerangan tersebut masih dalam pengembangan personel Satreskrim Polres Cianjur. *

Komentar