nusabali

Perbekel se-Bangli Studi Tiru Siskeudes ke Serang

  • www.nusabali.com-perbekel-se-bangli-studi-tiru-siskeudes-ke-serang

Perbekel se-Bangli yang dikoordinir Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bangli melakukan studi tiru sistem keuangan desa (Siskeudes) dan dana desa dengan transaksi non tunai ke Kabuapten Serang, Provinsi Banten, Senin (4/3).

BANGLI, NusaBali

Studi tiru sebagai tindak lanjut pelaksanaan Bimbingan Teknis Aparatur dan Perangkat Desa se-Kabupaten Bangli dan sebagai upaya meningkatkan kemampuan dalam tata kelola pemerintahan desa. Rombongan dipimpin Bupati Bangli I Made Gianyar diterima oleh Wakil Bupati Serang, H Panji Tirtayasa, beserta jajarannya.

Bupati Bangli I Made Gianyar menyebutkan, setiap tahun melaksanakan bimtek untuk peningkatan SDM di pemerintahan desa yang diakhiri dengan studi tiru di beberapa kabupaten yang sudah maju mengenai pemerintahan desanya. “Kali ini kami akan meniru pelaksanaan transaksi non tunai karena sistim transaksi non tunai salah satu cara untuk menciptakan pemerintahan yang bersih,” ungkap Bupati Made Gianyar, Selasa (5/3). Dikatakan, transaksi non tunai adalah salah satu amanat dari BPK.

Sepulang dari studi tiru, para perbekel sudah harus bisa menyiapkan semua dokumen yang didapat dari Kabupaten Serang untuk bisa diterapkan di desa masing-masing. Nanti transaksi non tunai di desa seperti pelaporan-pelaporan secara online sudah bisa dilaksanakan. Dengan system ini bisa efisiensi anggaran ATK dan anggaranya bisa dialokasikan membayar internet. Ditambahkan, untuk transaksi non tunai nantinya akan bekerjasama dengan BPR Bank Pasar di Kabupaten Bangli.

Wakil Bupati Serang, H Panji Tirtayasa, mengaku berbangga Kabupaten Serang dijadikan objek studi tiru dari Kabupaten Bangli. Diharapkan akan menjadi timbal balik saling berbagi informasi dan pengetahuan yang bisa ditiru oleh Kabupaten Bangli. “Di kabupaten Serang sudah melakukan transaksi non tunai namun masih tahap pembelajaran belum total semuanya karena dalam beberapa hal masih belum sempurna. Pemkab Bangli tidak serta merta belajar ke Pemkab Serang, tetapi saling tukar belajar satu sama lain. Ada yang mereka tiru dari kami, ada juga yang kami tiru dari Bangli,” sebutnya.

Dikatakan, luas Kabupaten Serang 1.734 km2, penduduk 1.430.000 ribu jiwa dengan 29 kecamatan dan 326 desa. APBD tahun 2019 sebesar Rp 3,043 triliun. Kabupaten Serang masih mengandalkan objek wisata pantai yakni Pantai Anyer dan Pantai Cinangka. *es

Komentar