nusabali

Maknai Karya Panca Wali Krama Besakih

  • www.nusabali.com-maknai-karya-panca-wali-krama-besakih

Ogoh-ogoh Karya Pemuda Banjar Tengah, Bedulu

GIANYAR, NusaBali

Sekaa Teruna Catur Murthi Sentana, Banjar Tengah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, membuat ogoh-ogoh Siwa Pasopati Panca Datu. Tema ogoh-ogoh sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan Karya Agung Panca Wali Krama di Pura Besakih tahun 2019,

Menurut Kelian Banjar Tengah I Ketut John yang didampingi Ketua Sekaa Teruna I Putu Ramartha Oka Sukarsa Selasa (5/3), pihaknya bersama seluruh anggota sekaa teruna banjar sepakat memilih Tema tersebut sebagai upaya persembahan atas pelaksanaan karya agung di Pura Kahyangan Jagat di Besakih, Karangasem serta menumbuhkan kecintaan kaum milinial terhadap sejarah dan nilai nilai spiritualitas kerohanian yang dilandasi agama Hindu.

Ketua Sekaa Teruna Catur Murthi Sentana Banjar Tengah Bedulu, yang akrab disapa Rama, mengaku semua anggotanya sepakat membuat ogoh-ogoh dengan tema Siwa Pasopati Panca Datu. Sehingga dalam rapat yang berlangsung awal Februari yang bertepatan dengan peringatan Hut Sekaa Teruna Catur Murthi Sentana ke-34 tahun 2019 ini,  secara mufakat memilih tema ini.

Rama juga mengakui pembuatan ogoh-ogoh dengan tinggi sekitar 6 meter sesuai syarat dari panitia di desa Pakraman Bedulu, dikerjakan tidak lebih dari dua minggu dan kini telah siap untuk mengikuti prosesi pengrupukan di desa yang dipusatkan di Jaba Pura Jero Agung dan selanjutnya diarak keliling wilayah desa pakraman pada malam pangrupukan, Rabu (6/3).

Terkait dana yang dimanfaatkan untuk pembuatan ogoh yang bercerita tentang pembangunan Pura Penataran Agung Besakih ini, memanfaatkan kas sekaa teruna dibantu pihak banjar serta para donatur dan bantuan dari LPD desa Pakraman Bedulu. "Untuk biayanya belum dapat dikalkulasikan secara pasti, karena banyak didukung para donatur. Baik berupa uang tunai maupun barang dalam menunjang pembuatan ogoh ogoh ini," ungkap Rama yang didamping Wayan Sukawa selaku arsitek pembuatan ogoh ogoh ini. Ditambahkan, ogoh-ogoh ini dibuat sekitar 2 minggu lalu. "Itupun lebih banyak ngobrol dan belajar megambel. Bahkan saking antusiasnya, pemuda sampai tidur di balai banjar," imbuhnya. *nvi

Komentar