Serunya School Exhibition di Plaza Renon

DENPASAR, NusaBali.com

School exhibition bertajuk ‘Let’s Be Star with Sakatonik ABC’ kembali diadakan untuk kedua kalinya. Kali ini, School Exhibition untuk pertama kali mengambil lokasi di Plaza Renon, yakni sejak Jumat (22/2) hingga Minggu (24/2) di Atrium Plaza Renon. Sebanyak 7 sekolah swasta mengikuti kegiatan ini yang terdiri dari jenjang TK dan SD.

“Di school exhibition ini, kita mengundang beberapa sekolah untuk promosi sekolahnya di Plaza Renon. Mereka bikin stand di sini, ada kompetisi stand terbaik juga,” ungkap Irma Irviani, selaku Marketing Communication di Plaza Renon.

Selain pameran, acara yang dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Bali ini juga diwarnai pentas seni dan bakat dari masing-masing sekolah. Selain itu, ada pula kompetisi melukis dan mendekorasi batu untuk masing-masing level yang difasilitasi oleh Jungle Play. Meski memiliki tema demikian, namun lomba-lomba yang digelar lebih menekankan tentang kecintaan terhadap alam.

Memasuki hari kedua, yakni Sabtu (23/2) pihak Plaza Renon juga membagikan sebanyak 250 totebag gratis pada pengunjung dalam rangka mendukung Perwali nomor 36 tentang pengurangan sampah plastik. Tidak disangka, ternyata respon pengunjung sangat baik. Terbukti, terjadi peningkatan pengunjung dari yang awalnya sekitar 3000 per hari kerja, ketika itu melonjak menjadi 6300 pengunjung.

Yang paling menarik perhatian anak-anak dalam acara tersebut yakni lomba melukis dan mendekorasi batu karena dalam hal itu anak-anak diajarkan dalam memanfaatkan bahan-bahan yang ada di alam untuk dihias dan dijadikan pajangan. Selain untuk mengasah kreativitas anak, kegiatan ini juga baik diterapkan agar anak tidak terus menerus bergantung dengan ponsel. Tidak ketinggalan, Kampung Dongeng mengajak anak-anak untuk tetap mencintai dogeng-dongeng asli nusantara agar tidak punah tergerus zaman.

“Rencananya, kegiatan yang dirancang oleh Warna Production ini nantinya juga akan menyasar sekolah-sekolah negeri karena telah mendapat dukungan dari sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Bali untuk masalah izinnya,” tutup Irma. *cr41