nusabali

Clean up di TNBB Terkumpul 2,7 Ton Sampah

  • www.nusabali.com-clean-up-di-tnbb-terkumpul-27-ton-sampah

Serangkaian Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019, Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) menggelar aksi bersih-bersih (clean up) di kawasan taman nasional tersebut, Senin (4/3).

NEGARA, NusaBali
Dari aksi bersih-bersih yang melibatkan sekitar 500-an partisipan dari kalangan pelajar, instansi pemerintahan, swasta, termasuk kelompok-kelompok masyarakat itu terkumpul sebanyak 2.789 kilogram atau 2,7 ton sampah.

Aksi bersih-bersih yang khusus menyasar sampah anorganik itu dilakukan di 4 titik lokasi. Di antaranya di Karangsewu, Cekik, Prapat Agung, dan Pulau Menjangan. Adapun 2,7 ton sampah yang terkumpul itu berupa sampah plastik, karet, styrofoam, kaca, dan lainnya. Sampah yang terkumpul itu dibawa ke rumah pilah, dan untuk sampah yang tidak memiliki nilai jual langsung diangkut menuju tempat pembuangan sampah.

Di sela-sela aksi itu juga dilakukan pembacaan deklarasi peduli sampah oleh kelompok masyarakat Gilimanuk bersama sejumlah pihak, serta penandatanganan dukungan sebagai komitmen untuk mengurangi sampah dan menjaga kebersihan lingkungan TNBB.

“Kami berharap melalui deklarasi ini masyarakat akan semakin peduli dalam keikutsertaannya untuk menjaga kebersihan dan kelestarian kawasan konservasi TNBB,” ujar Kepala Balai TNBB Agus Ngurah Krisna, Senin kemarin.

Menurutnya, selain menjadi kawasan konservasi, TNBB juga merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Pulau Bali. Hal ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diraih oleh Balai TNBB. Salah satu di antaranya penghargaan tingkat internasional, yakni menempati urutan kedua Sustainable Destinations Best of Asia-Pacific 2018 dari ITB Berlin, dan dua penghargaan tingkat nasional, berupa juara tiga kategori Destinasi Bidang Pelestarian Lingkungan pada Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2018, dan Gold Award Tri Hita Karana Tourism Award 2018.

Dalam mengelola wisata di TNBB, kata Agus Ngurah Krisna, menjaga kebersihan lingkungan dengan mengatasi serta mengelola sampah anorganik, juga menjadi salah satu prinsip utama. Selain saat moment-moment tertentu, pihaknya bersama masyarakat juga rutin melakukan aksi bersih-bersih di pantai maupun di dalam kawasan TNBB. Namun di samping mengatasi sampah, pihaknya selalu menekankan kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Dengan lingkungan yang bersih di kawasan TNBB ini, tentu akan mendorong perkembangan wisata alam yang nantinya juga berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat sekitar kawasan TNBB,” ucapnya.

Berdasarkan data di Balai TNBB, dari hasil bersih-bersih selama tahun 2018, telah dibersihkan lebih dari 20 ton sampah anorganik dari dalam kawasan TNBB. Sampah tersebut didominasi plastik bungkus makanan maupun minuman yang terbawa arus laut, dan mengotori area pesisir Pantai Cekik, Semenanjung Prapat Agung, dan Pulau Menjangan. *ode

Komentar